Tiga tahun kemudian.
bernand terlihat berkuda dengan gadis kecil duduk didepannya melintasi padang ilalang disore hari.
"lonna...liat " tunjuk bernand pada gadis kecil bernama lonna didepannya.
mata lonna berbinar penuh sukacita saat melihat sekumpulan rusa yang sedang minum dipinggir danau kecil.
lesung pipitnya menghiasi senyumnya yang merekah.rambut panjang hitamnya terikat dibalik topi kulit coboynya.
berlahan langkah kuda mendekati sekumpulan rusa dipinggir danau.bernand turun dari pelana kuda lalu lalu mengangkat lonna turun dari atas pelana.
lonna berlari ke arah kerumunan rusa dengan membawa sekantung biskuit,kehadiran lonna tidak membuat kumpulan rusa takut bahkan berlahan rusa rusa kecil menghampiri lonna,mencium kantung biskuit ditangan mungilnya.
"sabar ya" ucap lonna lembut sembari tangan mungilnya membuka kantung lalu memberikan biskuit pada rusa rusa kecil,bernand tersenyum menantap putri mungilnya yang terlihat menggemaskan dengan anak anak rusa yang mengelilinginya.bernand meraih kantung biskuit lainnya yang tergantung dipelana kuda lalu menghampiri lonna dan melakukan hal yang sama dengan memberi biskuit pada rusa rusa dewasa.
tawa riang lonna terdengar tampa henti,terkadang berlari lari bermain dengan anak anak rusa.hingga matahari terlihat turun ke peraduannya.
"lonna,ayo kita pulang...hari mulai gelap" ucap bernand bangkit dari duduknya di atas batu.
"iya pipi...." balas lonna manja meraih tangan bernand.lalu mereka terlihat menunggang kuda kembali ke rumah.
**
tiga tahun lonna mengisi kehidupan bernand,merawatnya dengan penuh kasih sayang sekaligus mendidiknya dengan keras.
walau baru berusia empat tahun,namun lonna telah menguasai banyak hal,berburu,memanah,bela diri dan berkuda adalah keahliannya,semua lonna dapatkan dari tangan dingin bernand.lonna tumbuh menjadi gadis kecil yang tangguh.
*
bernand menatap gadis kecilnya yang sedang asik membaca buku ensiklopedia di atas tempat tidur.
"sudah larut malam,apakah kamu tidak mengantuk"tanya bernand sembari mengusap kepala lonna.
"sebentar lagi pipi"balas lonna tampa mengalihkan pandangannya dari buku besar dan tebal itu.
"besok pagi kita akan ke kota,tidurlah" ucap bernand sembari masuk dalam selimut tebal.
mendengar ucapan bernand lonna mengangguk lalu memberi batasan pada bukunya menutup lalu meletakkan di atas nakas.
"pipi" panggil lonna menatap bernand yang sedang menatapnya.
"hmm" bernand.
"boleh lonna minta buku baru" tanya lonna.
"ya,asal kamu tetap jd anak yang baik dan patuh" jawab bernand sembari tersenyum.
lonna tersenyum lucu, masuk kedalam selimut disisi bernand lalu mengecup pipi bernad dengan gaya manjanya.
"malam pipi" ucap lonna manja.
"malam sayang...mimpi indah" ucap bernand sembari mengecup dahi lonna lalu memeluknya hangat.