"Bukan itu maksudku, aku hanya… melihat kamu sudah berumur tiga puluh tahun, tapi belum mempunyai istri, jadi aku hanya…"
"Malam ini boleh dicoba." Wen Jingheng tiba-tiba berkata dengan suara rendah.
Hai Lan bertatapan dengan matanya yang kelam, dalam, dan terlihat sangat berbahaya. Seketika dia pun tertawa, "Haha, aku bergurau. Jangan anggap serius, aku benar-benar hanya bergurau saja."
"Aku tidak bergurau." Wen Jingheng berkata dengan wajah tanpa ekspresi. Tatapan matanya yang dalam dan tajam itu seakan ingin melahapnya.
Hai Lan lagi-lagi tertawa dengan canggung, "Lain kali saja. Cincinnya aku terima dulu, jangan marah lagi."
"Baik!" Wen Jingheng menyeringai. Nafasnya yang berbahaya tadi pun seketika lenyap.
Entah mengapa Hai Lan merasa seperti tertipu.
Sepertinya Wen Jingheng sedang menunggunya berkata kalau dia akan menerima cincinnya…
Tapi kalau tertipu ya sudah, toh dia memang benar-benar menyukai cincin itu.