Baixar aplicativo
5.12% Bangtan Over Flowers (BTS) / Chapter 2: CHAPTER II

Capítulo 2: CHAPTER II

Banyak anak-anak berkumpul didepan papan pengumuman. Dari papan inilah anak-anak itu mendapatkan segala macam informasi dari pihak sekolah. Termasuk informasi lomba yang diadakan untul Festival kali ini.

Na ri, Ji na dan juga Suzy sangat senang karena lomba yang mereka inginkan ada didalam daftar. Na ri ingin ikut lomba makan, Ji na ingin ikut lomba menulis dan Suzy akan mengikuti saran Min Hyuk untuk ikut lomba fashion show yang diadakan dipuncak acara bersama dengan pertunjukan hiburan yang lain.

Ji na menggoda Suzy yang mengutarakan akan mengikuti saran Min Hyuk, "aku fikir Min Hyuk pasti menyukaimu Suzy".

"Min Hyuk sangat tampan dan juga pintar. Pantaslah kalau dia menyukai perempuan yang juga cantik dan pintar sepertimu", ujar Na Ri menambahkan keyakinan Ji Na.

Suzy sedikit melambung karena bagaimanapun juga Suzy mulai menyukai Min Hyuk yang selalu baik dengannya, "tapi kalian tau, aku tidak memiliki waktu untuk pacaran", ujarnya mengingat betapa sibuk hari-harinya untuk sekolah, part time dan membantu ibunya dirumah Madam Jane.

Ji Na menggandeng Suzy yang mulai bersedih lagi karena ia tidak memiliki waktu luang seperti remaja lainnya, "sudahlah Suzy. kalau memang Min Hyuk menyukaimu pasti dia akan mengerti. Ngomong-ngomong ayo kita mendaftar lomba"

"hajaaa!!!", sahut Na Ri dan juga Suzy dengan semangat.

***

Jihyun sangat antusias ketika Suzy yang sembari membereskan kamarnya bercerita bahwa dia sudah mendaftar untuk fashion show. Akhirnya dia akan pergi ke sekolah umum dan melihat betapa cerianya anak-anak disekolah itu.

Jihyun sangat ingat ketika dia menginjak bangku SMA. Ia sangat tidak nyaman karena kalangannya adalah orang-orang high class yang setiap hari selalu berlomba-lomba untuk bergaya. Berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama disekolah. Hal yang melelahkan bagi Jihyun. Ia tidak pernah kencan karena lelaki-lelaki itu hanya akan mengincar perempuan yang berlebihan dalam segala macam gaya. Sedangkan Jihyun walaupun pada saat itu sudah ada dilevel ini tapi Madam Jane mendidiknya keras untuk menjadi perempuan yang tidak hanya mengandalkan kekayaan orang tuanya.

Perlakuan Madam Jane antara Jihyun dan Jimin sangat berbeda. Adiknya itu selalu dipenuhi keinginannya. Dan dengar-dengar, Jimin dan teman-temannya adalah laki-laki populer disekolahnya.

Tetapi Jihyun selalu terlarut apabila Suzy bercerita mengenai kehidupan anak SMA biasa disekolahnya.

"terima kasih banyak nona Jihyun. Kau mau membantuku dalam hal ini", ujar Suzy sembari mengepel kamar itu.

Jihyun yang sedang asyik membaca majalah mengangguk, "tidak perlu khawatir. dan kau harus berjanji bahwa kau akan mengenalkanku pada Min, Min", ia berusaha mengingat nama Min Hyuk.

"Min Hyuk?".

Jihyun mengangguk kuat-kuat, "aku sangat penasaran bagaimana sih cowok tampan yang menyukai dirimu", ujarnya sangat riang.

Ditengah obrolan, Madam Jane datang dan duduk dibangku kamar Jihyun, "aku mendengar semuanya".

Suzy terkejut dan langsung membungkuk meminta maaf karena ia takut bahwa ia terlalu lancang dengan meminta bantuan Jihyun.

"tidak perlu meminta maaf Suzy. Aku senang bahwa Jihyun akan membantumu. Pastikan Suzy memenangkan lomba ini ya", kata Madam Jane dengan sangat berwibawa.

"terima kasih madam. kau sangat baik padaku", ujar Suzy sembari membungkuk beberapa kali.

Jihyun tersenyum, ia tahu bahwa ibunya sangat menyayangi Suzy karena memang Suzy pantas mendapatkan hal itu.

***

Hari yang ditunggu pun tiba oleh Suzy dan Jihyun. Beberapa orang dirumah itu sudah mengetahui lomba yang akan Suzy ikuti. Termasuk Eomma yang selalu berterima kasih.

Semuanya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan dan untuk melihat hasil tangan Jihyun. Perempuan dengan mini dress itu turun dari lantai 2 dan jalan dengan percaya diri ke arah ruang makan diikuti dengan Suzy yang sangat malu dan tidak percaya diri.

Jimin tidak percaya bahwa Jihyun bisa mengubah Suzy menjadi istimewa.

Jihyun memasuki ruangan, "Ladies and gentleman. Please welcome Lee Suzy".

Ketika Suzy masuk, semua mata termasuk Jimin melihat dengan takjub. Jimin tak percaya bahwa Suzy yang selalu memakai seragam atau baju rumah biasa atau seragam restaurant bisa tampil sempurna dengan balutan baju dress dengan atasan sabrina.

Tubuhnya yang langsing dan tinggi sangat pas dengan dress bermotif bunga-bunga dan dasar warna kuning. Tema yang dipakai kali ini memang summer clothes mengingat korea sedang ada dimusim panas.

Riasan diwajahnya sangat cantik. Jimin yang sangat detail sekali dengan make up. Ia menyadari riasan mata yang dipakaikan ke mata Suzu sangat pas dengat mata bulatnya dan memberikan kesan summer yang pas.

Eomma yang sedari tadi sangat takjub langsung menghampiri anak satu-satunya dan memeluknya dengan hati-hati.

"kau sangat cantik Suzy", Pujinya sangat bahagia, ia menoleh ke arah Jihyun dan membungkukan badannya untuk berterima kasih, belum pernah ia membayangkan Suzy bisa sesempurna sekarang, "terima kasih nona. Selain cantik, kau juga sangat mulia".

"sudahlah asisten Eun, tidak perlu merasa berlebihan. Itu sudah pantas Suzy dapatkan mengingat ia sangat baik dengan Jihyun", ujar Madam Jane yang juga sangat senang melihat penampilan Suzy yang memukau. Terutama memukau Jimin yang masih meletakan roti dimulutnya.

Semua mata tertuju ketika mobil mewah milik Jihyun berhenti didepan sekolah dan menurunkan dua gadis dengan penampilan sangat cantik.

Jihyun dengan kacamata hitamnya berjalan seperti saat ini sudah fashion show. Ia menggandeng tangan Suzy yang sangat tidak percaya diri karena kini semua orang melihat ke arah mereka.

"tenanglah. kau inikan sudah ku sulap. berjalan yang tegap", bisik Jihyun.

"aku merasa tidak pantas seperti ini nona", jawab Suzy dengan suara yang sangat pelan.

"untuk apa kau memanggilku nona. panggil aku hanya dengan Jihyun. mengerti?".

Suzy mengangguk walaupin ia tau sangat sulit baginya untuk tidak bersikap sopan dengan nona satu ini.

Dikoridor sekolah mereka berdua bertemu dengan beberapa teman Suzy termasuk Min Hyuk.

"tidak ku sangka Suzy bisa seperti artis hari ini", Puji Chi hoon sangay bersemangat.

Min Hyuk tidak dapat mengalihkan pandangannya dari sosok perempuan disamping Suzy. Ia berfikir pasti perempuan itu adalah anak dari majikan yang sering Suzy ceritakan. Ternyata tidak hanya baik seperti malaikat tetapi juga cantik seperti artis-artis masa kini.

"hei Min Hyuk, bagaimana menurutmu penampilan Suzy? kaukan yang sangat bersemangat untuk Suzy ikut lomba ini", tanya Ji Na yang antusias.

"oh jadi ini yang namanya Min Hyuk", ujar Jihyun dan mengulurkan tangan kepada Min Hyuk, ia mengakui untuk anak-anak ini Min Hyuk memang paling tampan dan berbeda dari teman Suzy yang lain. Jihyun senang karena Suzy memiliki lelaki yang tampan dan juga cerdas walaupun mereka belum pacaran.

Min Hyuk menyalami tangan Jihyun dan memperkenalkan diri dengan antusias. Ia bahkan lupa untuk memuji Suzy. Hal itu sedikit membuat Suzy terganggu tetapi ia yakin bahwa itu hanya perasaannya saja. Ia tetap mencoba untul percaya diri.

Setelah beberapa penampilan dance dan nyanyi kini giliran lomba terakhir yang sudah ditunggu-tunggu semua murid disekolah ini termasuk Suzy dan Jihyun. Jihyun selesai men-touch up make up Suzy agar tidak ada minyak wajah yang menganggu. Kini Suzy sudah berbaris dengan peserta yang lainnya.

"semangat. kau pasti berhasil. aku akan menonton didepan panggung", ucap Jihyun menyemangati dan langsung berlari untuk menuju depan panggung yang mulai diramaikan dengan para penonton.

Min Hyuk melambaikan tangan untuk Jihyun dan memberikan kursi penonton disampingnya. Ia sangat senang bisa duduk disamping Jihyun.

Suzy sangat gugup. Ia tidak pernah menonjolkan dirinya hingga seperti ini. Bahkan pergi sekolahpun ia hanya memakai bedak bayi daj juga lipgloss agar bibirnya tidak kering. Tidak seperti kebanyakan teman-temannya yang sudah mulai memakai make up. Hari ini semua memuji dirinya. Pakaiannya menurutnya terlalu terbuka tetapi peserta lainnya tidak kalah darinya jadi ia berusaha untuk senyaman mungkin. Lagi pula ini hanya satu hari, setelahnya ia akan libur musim panas dan tak mengingat lagi betapa malunya ia hari ini.

Tetapi ada yang mengganjal perasaannya. Ia tidak mendengar Min Hyuk berbicara atau menyapanya hari ini. Ada apa dengan lelaki itu ya? atau Suzy tidak seistimewa yang teman-temannya bilang. Karena yang ia tahu, Min Hyuk selalu memujinya kalau memang itu menakjubkan.

Suzy berusaha mengusir pikiran itu. Ia menunggu namanya dipanggil untuk naik ke atas panggung.

Musik yang pas mengalun mengiri peserta-peserta yang melenggak lenggok. Tidak hanya cantik, bahkan ada yang berpenampila gila dan gokil juga.

Suasana yang ramai membuat Jihyun sangat menikmati. Baru pertama kali ia merasakan hal seperti ini. Disekolahnya dahulu atau bahkan tempat kuliahnya selalu menyambut acara dengan tenang dan elegan. Memakai gaun-gaun panjang dan alunan musik klasik. Ia selalu mengantuk dan menguap tetapi berbeda dengan hari ini. Ia ikut berteriak menyoraki para peserta yang muncul.

Tetapi ia sedikit tidak nyaman karena pemuda disampingnya selalu memperhatikan dirinya. Min Hyuk sering bertanya ini itu. Ia hanya menjawab sekenanya. Ia menjadi curiga dengan Min Hyuk. Tidak seperti yang Suzy ceritakan, Min Hyuk tidak memuji Suzy sama sekali. Malah ia selalu mengerling ke Jihyun.

Ketika nama Suzy dipanggil, Jihyun mengalihkan perhatiannya kepada Suzy yang sekarang berjalan dengan percaya dirinya. Dia begitu cantik dan semua orang bersorak namanya karena sangat takjub dengan dirinya.

Suzy melambaikan tangan kearah Jihyun dan juga teman-temannya yang lain. Teman sekelasnya menyoraki dengan "Lee Suzy!! Lee Suzy!! Lee Suzy". Membuat Suzy semakin percaya diri.

Setelah menunggu semua tampil, akhirnya pengumuman pun langsung dilaksanakan agar tidak membuang-buang waktu karena sehabis ini akan ada penampilan puncak dari sebuah band yang lumayan terkenal dikalangan anak muda.

"kami sangat terkesan dengan semua peserta yang cantik-cantik dengan pembawaan yang berbeda-beda", ujar sang MC mengawali pengumuman, "agak tidak membuang waktu lagi. Mari kami umumkan dari urutan pemenang ke-3 jatuh kepada perempuan berbaju pantai yaitu Jung Deok Hee!!!!".

Semua bertepuk tangan dan Jung Deok Hee berdiri didepan panggung dengan sangat senang.

"juara ke 2 jatuh kepada .... " MC sengaja memperlambat bicaranya, "Kim Hyang Gi dengan pakaian casual ke Mall namun berhasil memukau para juri", semua bertepuk tangan dan perempuan bernama Hyung Gi dari tingkat atas maju dengan senyumnya yang cantik.

"apa kalian bisa mengira-ngira siapa yang akan mendapatkan juara pertama?", tanya MC agar suasana semakin tegang.

Semua berseru tak terkecuali Jihyun dengan suara yang sangat antusias, "LEE SUZY!!!!".

"Beri selamat kepada Lee Suzy!!! ia berhasil menjadi juara 1 dengan dressnya yang cantik dan riasan summer yang pas dengan wajah cantiknya".

Suzy terkejut, ia menutup mulutnya karena tidak percaya bahwa ia berhasil menang. Jihyun melompat-lompat sangat riang. Ia bisa membawa kemenangan untuk Jihyun dan untuk Min Hyuk.

Semua pemain menerima penghargaan dan juga piala. Setelah acara selesai dan ia menghampiri Jihyun langsung memeluknya dengan erat. Begitu juga dengan Na ri dan juga Ji Na serta semua teman sekelasnya.

"Suzy, aku ingin bicara denganmu", kata Min Hyuk dan membuat semua orang menggoda mereka namun wajah Min Hyuk tidak sumringah seperti biasanya ketika digoda dan hanya Suzy yang sadar akan hal itu.

Min Hyuk mengajak Suzy ke ruang kelas. Suzy sedikit gugup kenapa Min Hyuk harus bicara sejauh ini.

"ada apa?", tanya Suzy.

"selamat atas kemenanganmu tapi ada yang lebih penting dari itu", ujar Min Hyuk.

"apa ini tentang hubungan kita?", kata Suzy bertanya dengan gugup.

"kita? apa maksudmu?", tanya Min Hyuk malah membalikkan omongan Suzy membuat Suzy kebingungan, "kau jangan salah faham hubungan kita Suzy. aku sama sekali tidak menyukaimu, kita hanya akan menjadi teman. Justru aku ingin memintamu untuk mengenalkan aku dengan majikanmu".

Mendengar omongan Min Hyuk yang terlalu blak-blakkan membuat Suzy merasa seperti tersambar petir, "apa maksudmu bahwa aku salah faham? selama ini kau yang selalu mendekatiku dan memujiku didepan semua orang", Ia tidak terima dengan omongan Min Hyuk yang menyiratkan bahwa dirinya seperti ke geeran dengannya.

"ya aku hanya jujur tapi tidak mungkin bagi kita untuk berpacaran. Orang tuaku tidak akan senang aku berpacaran dengan anak ART sepertimu dan aku mana mungkin bisa suka denganmu. Seleraku seperti Jihyun!".

Suzy dengan cepat menampar pipi Min Hyuk. Ia terlalu pedih mendengar ucapan Min Hyuk. Matanya sudah tak tahan dengan air mata yang mendesak keluar. Ia pun mengambil tasnya dikursinya dan langsung berlari keluar sembari menangis.

Ketika ia bertemu Jihyun, ia langsung mengajak Jihyun untuk pulang dan membawa semua barang-barangnya. Jihyun kebingungan melihat Suzy yang sudah menangis tersedu-sedu bahkan hingga didalam mobil.

Sesampainya dirumah, Madam Jane melihat Suzy masuk dengan make up yang sudah berantakan dan wajah Jihyun yang sangat khawatir mengejar Suzy namun ia menahannya.

"Ada apa dengan Suzy? kenapa sepertinya ia menangis? Bagaimana dengan lombanya?", tanya Madam Jane kepada Jihyun yang akhirnya memilih duduk karena kelelahan.

"Aku rasa ia dicampakkan dengan lelaki yang ia suka. Karena ia menangis setelah berbicara dengan lelaki itu. Padahal ia berhasil juara 1. Mommy harus tau bahwa Suzy sangat berbeda dengan teman-temannya disekolah. Ia sangat cantik dengan wajahnya yang polos. Aku yakin walaupun aku tidak memake up dirinya. Ia tetap akan menang. Lalu kudengar dari semua teman-temannya bahwa ia sangat pintar di sekolah", tutur Jihyun merasa takjub dengan Suzy.

"aku sangat bangga ketika semua orang membagi cerita tentang Suzy tapi ketika dia datang, ia menangis hingga didalam mobil dan tidak mau menjawab. tapi aku yakin cowok sok ganteng itu yang membuat dirinya menangis".

Madam Jane semakin tertarik, "memangnya ada apa? Kenapa kau sampai sangat yakin Jihyun?".

"karena Min Hyuk selalu menggodaku dan bertanya ini itu. Bahkan ia tidak menyapa Suzy sama sekali sebelumnya dan tiba-tiba ia mengajak Suzy bicara lalu setelah itu ia menangis".

"kasihan Suzy tidak pantas diperlakukan seperti itu", ujar Madam Jane .

"mommy... kenapa tidak mommy berikan beasiswa untuk Suzy disekolah Shin wa? aku rasa dia bisa melakukan test untuk membuktikan, apa dia benar benar sepintar yang teman-temannya bilang?", usul Jihyun.

Madam Jane terlihat berfikir dan menimbang usul dari anak sulungnya itu. Walaupun Jihyun suka menyebalkan tapi anak perempuannya selalu bisa melihat orang dengan baik.

"aku akan memikirkan hal itu dan berbicara dengan Asisten Eun".

***


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
jmnchrstn jmnchrstn

masih stay tune dengan kisah Suzykan?

aku memang memakai banyak nama tokoh maupun nama asli dari aktor atau aktris korea karena ini fan fiction pertama ku dan aku sangat senang berkhayal tentang tokoh yang aku sebutkan disini.

dan aku sangat mengharapkan masuk dan juga rate/vote dari kalian.

terima kasih ..

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C2
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login