"Sepertinya mereka sudah tidur." Kata Nyonya Sarah karena belum ada tanda-tanda ada orang di dalam rumah yang akan membukakan pintu untuk mereka.
"Aku rasa belum. Karena gerbang belum ditutup. Aku kenal banget dengan paman dan bibiku. Mereka tidak mungkin tidur sebelum memastikan gerbang dan pintu terkunci rapat." Kata Qiara dengan yakin.
"Kalau begitu kamu pencet lagi! "
"Iya." Qiara pun memencet bel untuk yang ketiga kalinya.
"Tunggu sebentar!"
Qiara tersenyum kearah Nyonya Sarah ketika mendengar suara bibinya dari dalam rumah.
Sesaat Kemudian.
"Qiara?" Bibi Qiara terkejut melihat siapa orang yang berada di balik pintu. Seketika itu ia menyesal membuka pintu tanpa memeriksa terlebih dahulu dari Jendela.
'Sialan ... Kenapa aku tidak memeriksa lebih dulu sebelum buka pintu. Bagaimana kalau Qiara tahu tentang ibunya?' Batin Bibi Qiara.