Capítulo 207: Di Rampok

Teman-temannya tertawa terbahak -bahak sambil membawa Nathan pergi dari Bar itu. 

Sesaat kemudian, mereka meninggalkan Nathan ditengah jalan setelah mereka cukup jauh dari Bar itu. 

Mereka mendekati Nathan hanya untuk mengambil barang-barang miliknya karena mereka yang mengaku teman ternyata hanyalah seorang penipu. 

Menyadari dirinya di rampok, Nathan berusaha membuka matannya lebar -lebar. 

"Hey ...Kalian brengsek! Kenapa kalian mengambil mobil bariku? Hey... Kebambikan mobilku! "Teriak Nathan dengan frustasi karena dia tidak bisa mengejarnya dengan cepat sebab ia merasakan pusing dan mabuk berat. 

Selain itu ponselnya juga di ambil oleh orang-orang itu. Nathan menangis dan menyadari kalau dia sudah salah. Dia menyesal melanggar larangan keras Ibunya. Sekarang, apa yang akan terjadi padanya? Mulai dari mobil hingga dompetnya dibawa pergi oleh orang -orang itu. 

Sekarang dia terlunta-lunta ditengah jalan yang sepi dan dingin.