Seketika itu, Julian tersenyum dan membalas ciuman Qiara. Tidak lama setelah itu, Julian pun mengangkat tubuh Qiara dan membawanya keatas ranjang.
Malam itu, menjadi bulan madu yang sempurna buat Qiara dan Julian di Amerika.
Karena terbuai dengan keindahan fikiran masing - masing. Julian pun lupa akan janjinya untuk tidak lepas kontrol terlebih dia lupa menggunakan pengamaan, sedangkan Qiara membiarkan itu terjadi karena dia berfikir semua baik seperti biasa.
Keesokan paginya di Amerika.
Waktu menunjukkan pukul 5 pagi. Qiara pun terbangun dengan penglihatan yang sedikit kabur dan tubuh yang rasanya remuk.
Setelah lama menggeliat Qiara memegang tangan besar yang melingkar di perutnya sambil tersenyum.
Seketika itu, Qiara teringat kalau dia yang memulai semaunya sehingga Julian menjadi gila. Mengingat itu, Qiara pun langsung berbalik melihat wajah Julian yang bersinar di waktu sedang tidur.