"Ohhh ... Jadi, kamu menikmati di sentuh dan di tatap oleh lelaki yang baru kamu kenal apa begitu?" Tanya Julian setelah duduk di samping Qiara.
Julian memancing Qiara untuk mengetahui pendapatnya tentang sosok Aril yang baru saja di perankannya.
"Jangan bilang kamu cemburu! Karena kamu terlalu tua untuk cemburu. Lagi pula lelaki yang aku maksud itu sangat tampan dan keren. Dia juga menolong ku menyelesaikan tugas yang rumit. Dia benar-benar cerdas." Kata Qiara seraya membayangkan sosok Aril yang tadi pagi dia kenal.
"Tidakkah kamu merasa kalau sudah keterlaluan telah membahas lelaki lain di hadapan suamimu? " Tanya Julian lagi dengan ekspresi gelap, sedangkan di dalam hatinya ia tertawa dan geli mendengar bagaimana Qiara menggambarkan tentangnya yang dalam penyamaran.