Tepat saat itu kerling matanya berkilau bersama sinar sang rembulan yang mulai menampakkan diri.
"Rindu sama kamu? Itu tidak akan terjadi. Jadi kamu ... Ummm ... "
Qiara tidak bisa melanjutkan kalimatnya saat bibir lembut Julian menutup mulutnya yang cerewet.
Qiara pun melotot dan terdiam mematung merasakan sentuhan bibir Julian yang lembut dan berirama. Qiara yang tidak tau cara berciuman itu pun tidak bisa membalas ciuman Julian.
"Apa benar kamu tidak akan merindukan temanmu yang tampan ini?" Tanya Julian setelah melepas ciumannya dari Qiara. Lalu, ia menatap Qiara dengan tatapan menggoda.
"Hey ... Lelaki mesum dasar cabul berani nya kamu ... Ummm ... " Lagi - lagi Julian menutup mulut Qiara dengan ciumannya sehingga Qiara tidak bisa melanjutkan umpatannya.
"Ummm ... " Qiara mulai menikmati ciuman lembut Julian.