Politisi itu berhenti sejenak, lalu dia menambahkan. "Fakta bahwa dia rela menundukkan wajahnya dan melakukan perjalanan jauh hanya untuk mencari wanita itu dengan anak buahnya menunjukkan bahwa dia memiliki tempat penting di hatinya. Setidaknya, posisinya jauh lebih berat daripada kamu. Jika dia orang yang licik, dia bisa menyulitkanmu bahkan tanpa menikah dengan keluarga Mu."
"Jalang itu..." Song Enya menggertakkan giginya dengan marah. "Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan?"
"Karena dia ingin membawa wanita itu kembali ke ibu kota, kita biarkan saja dia melakukannya."
"Apakah kamu mengatakan bahwa kita harus mengabaikan situasi dan membiarkan dia membawa kembali wanita itu untuk melanjutkan kehamilannya?" Dia tidak bisa mengerti alasan ayahnya menyarankan seperti itu.