Baixar aplicativo
80.76% Black White Side / Chapter 42: Mati Lampu

Capítulo 42: Mati Lampu

" Karena Aeychan sudah seperti adik ku sendiri, dia pasti akan panik tak karuan kalau mengetahui nya"

" Ukh.." Albert merintih sambil meliukan badan nya

"Ka..Kau kenapa?" Aku cemas karena tidak pernah merawat orang sakit

"Lambung ku"

"A.. Apa yang harus ku lalukan? Selain mengompres? Aku tidak tau lagi" Mengacak- ngacak rambut sendiri

"Ha..ha.. Ha.. Kau lucu sekali .. Ini.. Penyakit lama.. Aku punya penyakit lambung.. Sudah lama tidak kambuh" Ia Masih berusaha tertawa, keringat sebesar biji jagung terus mengalir di tubuh nya

"Kalau begitu kau punya obat nya kan? Di mana? Di mana?"

"Di laci.. Ukh.."Menekuk tubuh nya karena sakit Aku berlarian mencari di setiap laci yang ada,tidak ada? Tidak ada disini juga tidak ada.. Di mana? Semua laci sudah ku cari

"Bagaimana kalau aku panggilkan Maurer saja?" Aku masih berdiri bodoh di depan di depan ranjang nya, hanya bisa menyasikan nya kesakitan.

"Ukh.. Aku ti..dak mau"

Sementara ia merikuk kesakitan, aku hanya bisa panic tidak jelas dan tidak bisa melakukan apapun, dan kami pun tidak dapat keluar dari tempat ini. Sesekali aku mengosokan kedua tangan ku , berharap gerakan kecil ini dapat mengurangi kecemasan ku, seseorang tolong aku...

Baik lah,aku akan mengambil kotak obat ku. Aku harap ada obat yang cocok untuk

"Ukh"Mencengkram bantal dan mengingit nya

"Aku akan mengunci pintu! Kau berkeringat banyak sekali" Mengelap keringat Albert, Albert makin kesakitan ,mencengkram bantal dengan kuat hingga urat-urat di kepala dan leher nya menimbul di balik kulit nya yang putih dan keringat membasahi baju nya. Seperti nya sangat sakit Albert mengambil sebuah obat,dia memaksakan diri berdiri sambil memegang perut dan mengerang sakit sambil menghentakan gigi. Aku memapah nya berjalan ke arah toilet

"Huek.."Albert memuntah kan isi perut nya

"Sudah baikan?" Mengelus punggung Albert,sekali lagi dia memuntah kan nya lagi. Muntahan it mengenai baju Albert.

"Kau berbaring lah,aku akan mengambil ember" Erangang sakit masih belum berhenti,jeclyn datang dengan membawa ember dan baju

"Aku bantu kau menggantikan pakaian mu" Albert mengulurkan tangan,baru saja Jeclyn mau melepaskan baju melewati lengan nya,dia sudah mengerang dan memengang bantal untuk di cengkeram sementara tangan sebelah nya memengang perut

"Baju mu penuh keringat dan terkena muntahan,bisakah kau mengangkat tangan mu agar aku dapat menukar nya?" Alber menghentakan gigi

"Baik lah aku mengerti" Mengunting baju kaus yang di gunakan Albert,memakaikan kemeja kebadan nya, Jeclyn memberikan obat,tetapi Albert kembali memuntah kan nya dengan sabar Jeclyn membersihkan sisa muntahan di bibir Albert dan membuang muntahan ke kamar mandi dan memberikan lagi obat

Jeclyn menarik tangan Albert yang memengang tangan Albert yang sedang memengangi perut nya ,meletakan nya pada bantal membuat Albert nyaman mencengkram bantal sebagai pelampiasan sakit nya, Jeclyn mengompres perut Albert untuk membuat diri nya lebih nyaman, Albert tiba-tiba menarik tangan Jeclyn memasukan tangan nya ke dalam kemeja dan meletakan di perut nya

"Bisakah?" Tanya nya sambil mengerang kesakitan

Deg.. deg.. perut nya terasa dingin karena keringat dan rasa nya kejal-kejal gitu membuat ku geli menyentuh nya,aku langsung menarik tangan ku dari tubuh nya, menarik nafas panjang berkali-kali untuk memesuatkan pikiran ku yang berlari-lari ke topic lain, kembali aku mengambilair panas dan mengompres perut nya dan kepala nya berkali-kali,pelan-pelan urat yang menenggang di permukaan hilang, erangan ke sakitan mulai menghilang, tetapi cengkraman tangan di bantal nya dan keringat masih mengalir di wajah pucat nya. Beberapa jam kemudian

"Hm.., kapan aku tertidur? Mana ada wanita yang tidur begitu? Tidak ada daya tarik nya sama sekali" Melihat Jeclyn tidur di lantai sambil terlentang memengang kain lap dengan rambut berantakan menempel di muka dan kusut di mana-mana

"Hei.., bangun.. hei. Ada orang yang tidur nya mati begini ya?" Menyentuh kaki Jeclyn dengan kaki nya, memopong kepala Jeclyn dan menyingkir kan rambut Jeclyn yang menempel di muka deg... jodoh mu tiba-tiba saja Albert mengingat kejadian di kolam

"Hm.." Jeclyn membuka mata, Albert langsung melepaskan tangan yang memopong kepala Jeclyn

"Aduh!! Sakit tau ! apa yang kau lakukan si? Lama-lamaaku bisa gegar otak tau Mengosok kepala bagian belakang yang terbentur

"Salah sendiri kenapa tidur menghalangi jalan, tidur di kamar mu sendiri "

" Ya... kau tidak ingat karena siapa aku tidur di sini? "

" Apa? Yang aku ingat hanya... kau menikmati..." Menarik tangan Jeclyn yang masih setengah sadar dari alam mimpi nya " Menikmati setiap sentuhan di tubuh ku"

Jeclyn langsung melotot, bangun sempurna dari alam mimpi nya. " Si... siapa yang menikmati nya, aku tidak menikmati nya sama sekali." Segera menarik tangan nya dari genggaman Albert, Albert masih mencengkram tangan Jeclyn dan enggan untuk melepaskan nya

" Mau apa kau? " Lanjut Jeclyn menantang Albert

" Menurut mu? Hanya kita berdua dengan pintu terkunci " Senyum Albert merekah, seperti nya ia sudah sehat sepenuh nya, ia berjongkok di depan Jeclyn yang masih setengah berbaring, tangan kiri nya menompang berat badan nya, sementara tangan kanan nya masih terperangkap oleh tangan Albert, dengan kancing kemeja masih terbuka, tidak di kancingkan oleh Jeclyn karena harus mengompres.

" Tunggu... apa maksud mu "

Tiba-tiba saja ruangan menjadi gelap, mati lampu..., seperti nya cuaca semakin memburuk, seruan angin di luar semakin kencang, terdengar suara daun-daun yang bergesekan satu sama lain di terpa angin, getaran-getaran kaca jendela terdengar di seluruh ruangan ,membuat suasana hati semua di dalam ruangan semakin khawatir dan takut, pemandangan di luar jendela sama sekali tidak terlihat kecuali debu dan pasir yang bertebangan, jarak pandang tak lebih dari 2 meter


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
kunyit_jahe kunyit_jahe

Gimana? deg degan juga ? author yang buat dan baca juga ikut deg degan

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C42
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login