Capítulo 18: Aku penat..aku lelah
Aku penat..aku lelah...
Pada dunia, aku tak mahu mengalah...
Hingga aku sendiri dilema bersalah..
Pada kehidupanku, aku terus melangkah..
Aku penat...aku lelah...
Pada diriNya, aku berserah...
Hatta bertambun beribu salah..
PadaNya tangisku, jatuh ke bawah...
Aku penat...
Aku lelah....
Hanya Tuhan sahaja yang tahu...
Aku penat...
Aku salah...
Hanya padaNya, maafNya ku seru...
Hidup di dunia yang penuh dusta...
Walapun sakit di jiwa sukar dicerita..
Tiada sudah..tiada noktah....
Hidup yang ada, aku bergantung padaNya..
TanpaNya mungkin jasadku tak lagi bernyawa..
Tiada sudah...tiada noktah..
Tiada sudah...
Tiada noktah...
Hanya Tuhan sahaja yang tahu..
Tiada sudah...
Tiada madah...
Hanya padaNya, maafNya ku seru...
Ya Allah..Ya Tuhanku...
Tiap ujaranMu pengubat kalbu..
Bahkan Engkau Pencipta yang Maha Tahu...
Ya Allah...Ya Tuhanku...
Tiap takdirMu tertulis hikmah Mu...
Bahawa Engkau Maha Agung Yang Satu..
Ya Allah...
Ya Tuhanku...
#P/s; Jawapan hati untuk lagu Andi Bernadee(Penat)
Serius, dengar lagu ni, memang aku admit tentang penat. Semua orang, punya masalah masing-masing. Punya cerita yang tersendiri dan adakalanya kita di tahap yang memerlukan tempat untuk bergantung..Aku tak mampu nak luah, sesuatu yang terbuku dengan lebih panjang lebar. Hanya sebaris kata-kata pendek yang kedengaran.
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder