"Jadi peristiwa seperti itu telah terjadi."
Nfirea menghela nafas dalam-dalam dan bergumam. Nfirea tahu orang tua Enri pula. Mereka adalah orang tua ideal. Dia iri kepada dua anak gadis yang mereka manjakan.
Nfirea menjadi anak yatim piatu sejak kecil dan hanya memiliki ingatan samar akan orang tuanya. Ketika orang tua yang hebat disebutkan, Nfirea akan terpikirkan oleh orang tua Enri.
Dia merasakan kemarahan terhadap "Imperial Knight palsu" yang telah merenggut nyawa orang tua Enri. Dia merasa mereka layak mendapatkannya ketika dia mendengar knight-knight itu telah terbunuh. Dia sangat marah kepada petinggi-petinggi E-Rantel yang tidak bersedia memberangkatkan prajuritnya.
Tapi yang seharusnya paling marah dan sedih, Enri. Menyingkirkan perasaannya dahulu, yang mana terasa aneh.
Dia melihat saat Enri mengingat masa lalu, tidak yakin jika dia seharusnya menghiburnya atau tidak, dia mengusap air matanya dan tersenyum:
"Aku masih memiliki adik, jadi aku tidak bisa terus-terusan depresi seperti ini."
Nfirea yang akan berdiri, kembali duduk. Dia merasa menyesal kehilangan kesempatan untuk menghiburnya, tapi dia juga berpikir bahwa dirinya memang tidak berguna.
Tapi-- Perasaannya yang ingin melindungi tetap sama. Setelah ragu-ragu, Nfirea menguatkan tekadnya. Selain dari dirinya, dia tidak akan membiarkan orang lain duduk disamping Enri. Meskipun jika orang itu cukup kuat untuk melindungi Enri.
Memang sedikit terburu-buru, tapi Nfirea tidak ingin kehilangan Enri, jadi dia memutuskan untuk mengutarakan perasaannya yang ada sejak pertama kali dia pernah datang ke desa ini ketika masih kecil.
"Kalau begitu--"
Dia tidak bisa bicara, tenggorokannya terlihat kaku seperti di lem. katakan, katakan. Dia ingin mengatakannya, tapi kalimatnya seperti tersangkut di tenggorokan dan tidak mau keluar.
Baik Enri dan Nfirea telah berada di usia pernikahan, dan uang yang dimiliki Nfirea sebagai seorang farmasist sudah cukup untuk merawat Enri dan adiknya.
Bahkan tidak apa jika mereka memiliki anak...
Pemandangan dari gedung keluarganya sendiri muncul di otaknya-- tapi dia menghentikan imajinasinya yang sudahdiluar kendali. Mengetahui Enri sedang melihatnya dengan ekspresi yang kebingungan, Nfirea menjadi semakin gugup. Mulutnya terbuka dan tertutup.
Aku menyukaimu.
Aku menyukaimu.
Tapi dia tidak bisa mengucapkan dua kata ini. Karena dia terlalu takut mendengar penolakannya. Dia seharusnya mengatakan sesuatu yang bisa memperpendek jarak mereka.
Kota itu lebih aman, ingin hidup bersama? Aku akan merawat adikmu juga. Jika kamu ingin bekerja, kamu bisa membantu nenek di toko.
Jika kamu merasa tidak nyaman di kota, Aku akan melakukan sebisaku untuk menolongmu.
Hanya dengan mengatakan ini sudah cukup. Kesempatan untuk ditolak akan lebih rendah daripada menyatakan cintanya.
"Enri!"
"A-Apa? Nfirea."
Enri terkejut atas teriakan yang tiba-tiba dan Nfirea mulai menyatakannya:
"--Jika..Jika kamu ada masalah tolong katakan padaku. Aku akan melakukan sebisaku untuk membantumu!"
"Terima kasih!...Nfirea adalah teman yang baik, lebih baik dari yang layak kudapatkan!"
"Ah, ah, ermm... Tidak, jangan menyebutkannya, kita sudah kenal sejak lama".
Tidak mampu mengatakan hal lain kepada Enri yang tersenyum, Nfirea menyesali dirinya yang tidak berguna. Di waktu yang sama, dia merasa bahwa Enri benar-benar manis dan ngobrol tentang masa kecil mereka sesaat.
ketika topiknya sampai pada akhir, Nfirea bertanya:
"Ngomong-ngomong, ada apa dengan goblin ini?"
Goblin-goblin ini memanggil Enri sebagai 'anego' (Kakak besar). Dan tidak seperti goblin-goblin yang dia lihat di jalan, masing-masing dari mereka terlihat seperti warrior veteran. Bukan hanya itu, melihat jejak Magic Caster di desa ini adalah hal yang lebih mengejutkan. Dia penasaran bagaimana Enri, yang adalah gadis desa, mengenal kelompok goblin-goblin itu dan apa hubungan mereka yang sebenarnya.
Enri menjawab dengan sederhana:
"Aku menggunakan item yang ditinggalkan oleh penyelamat desa ini, Ainz Ooal Gown, dan mereka muncul. Mereka akan mematuhi perintahku."
"Ternyata begitu..."
Mata Enri berkilauan seperti bintang, yang membuat Nfirea merasa rendah saat dia membalas dengan biasa.
Ainz Ooal Gown.
Enri menyebutkan nama itu berulang kali.
Ketika desa Carne diserang oleh orang-orang yang menyamar sebagai Knight dari Empire. seorang magic caster misterius yang kebetulan lewat, menyelamatkan desa dengan kekuatannya yang menakjubkan dan membawa kedamaian di desa. Dia adalah pahlawan yang menyelamatkan Enri, seseorang seperti Nfirea seharusnya berterima kasih.
Tapi ekspresi Enri membuatnya sulit untuk mengucapkan terima kasih.
Ini adalah reaksi yang alami ketika Enri menyebutkan penyelamatnya, tapi perasaan iri masih menggantung di hatinya. Sifat alami pria adalah saling berlomba, jadi dia merasa iri karena Enri tidak menunjukkan hal itu pada dirinya. Dia terjebak dalam pikiran yang keruh ini dan perasaan yang jelek.
Saat dia merasa menyedihkan, Nfirea mencoba untuk mendorong emosi ini keluar dari otaknya dan berpikir tentang item yang disebutkan oleh Enri. Ini digunakan untuk memanggil goblin, dikenal dengan [Horn of the Goblin General].
Magic Caster hebat yang menyelamatkan desa tentu saja mengatakan kepada Enri sesuatu tentang terompet ini, tapi karena dulu otaknya sedang bingung, dia tidak bisa mengingat semuanya dengan jelas.
Nfirea mengira itu aneh. Dia mungkin tidak tahu item apa ini, tapi dia seharusnya tidak lupa tentang hal itu. karena ini adalah item dengan efek khusus, kamu takkan lupa tentang itu setelah mendengarnya sekali.
Ada banyak item yang bisa digunakan untuk summoning, dan ada mantra summoning pula. Tapi makhluk yang disummon akan langsung menghilang setelah waktu tertentu sudah lewat.
Monster yang dipanggil bukanlah monster yang bisa dikendalikan dalam waktu lama. Jika item itu bisa melakukan ini, sejarah magic hingga titik ini mungkin akan berubah.
Betapa berharganya item seperti ini jadinya? Enri kelihatannya tidak tahu nilai item itu, tapi jika dia menjualnya dia akan bisa menikmati seluruh hidupnya.
Enri menggunakan item langka ini karena dia tidak ingin desanya terluka lagi. Nfirea berpikir cara berpikir seperti ini adalah Enri, yang mana mengapa goblin-goblin itu dipanggil untuk melindungi desa. Bukan hanya itu, tapi dia mendengar bahkan mereka mengajari penduduk bagaimana menggunakan busur, mengajari mereka cara melindungi diri mereka. Begitulah bagaimana desa ini mendapatkan penduduk baru mereka yang aneh.
Sebagian alasan mengapa desa ini menerima goblin adalah karena mereka diserang oleh knight, yang merupakan sesama manusia. Mereka tidak lagi bisa percaya kepada manusia lain seperti dulu, dan di waktu yang sama lebih mudah bagi mereka untuk menerima bantuan goblin.
Alasan utama adalah karena item itu adalah pemberian dari Magic Caster yang menolong desa.
"Orang itu menyebut dirinya Ainz Ooal Gown, ya kan? Orang seperti apa dia? Aku ingin mengucapkan terima kasih."
Nfirea tidak tahu siapa Ainz Ooal Gown itu. Enri bilang dia tidak tahu bagaimana wajahnya dibalik topeng, jadi meskipun dia adalah orang yang dikenal Nfirea, mereka takkan bisa menyadari. Tapi siapapun yang memberikan item berharga seperti itu pasti adalah orang hebat. Nfirea takkan pernah lupa jika dia pernah melihatnya sebelum ini. Setelah mengatakan kepada Enri apa yang dia pikirkan, Enri terlihat kecewa.
"Ternyata begitu, aku kira Nfirea tahu siapa dia.."
Reaksi Enri membuat jantung Nfirea berdegup kencang dan punggungnya mulai berkeringat.
"Tampangnya nanti dulu, melihat kekuatannya, kemungkinan dia terkenal sangat tinggi."
Kalimat yang dia dengar tadi malam muncul di otaknya dan nafasnya naik turun tidak karuan. Menenangkan perasaannya yang tidak karuan, Nfirea bertanya:
"En, Enri, ada apa? Mengapa kamu ingin bertemu dengan Ainz ini?"
"Huh? Aku ingin berterima kasih dengan benar. Penduduk mengusulkan untuk membangun patung perunggu kecil untuk mengingat dia yang telah menyelamatkan nyawa kami, aku juga harus berterima kasih..."