"Kamu sudah bangun?" tanya Alisya kepada Yani yang tampak terbangun dari tidurnya.
Yani hanya mengangguk pelan dan tak menjawab, dia melihat kepada Alisya dengan wajah penuh pertanyaan sebab tempat sesaat sebelum ia tertidur kini sangat jauh berbeda dengan tempat setelah ia terbangun dari tidurnya.
"Kita di pesawat!" ucap Alisya dengan nada lembut kemudian terduduk di sebelah Yani. Mendengar apa yang dikatakan oleh Alisya, Yani dengan seketika meronta melopmpat dari atas kasurnya.
Yani menggeleng dengan sangat kencang seolah ia tak ingin pergi. Dia tidak ingin meninggalkan ibu dan adiknya sehingga ia tampak sangat marah kepada Alisya, yang kemudian tampak melarikan diri mencari tempat untuk keluar.
"Yani, dengarkan aku dulu!" Tarik Alisya yang hanya di tepis oleh Yani dengan penuh amarah.