Semakin lama, Astha semakin mendekat. Bahkan dia tak segan dan hampir saja mencium Alivia. Alivia semakin menggeser tubuhnya. Tapi Astha juga semakin mendekatinya.
"Tuan jangan macam-macam. Ini rumah orang." Alivia berupaya untuk mendorong dada Astha. Tapi laki-laki itu justru menatapnya, membuat Alivia salah tingkah.
"Iya makanya kita pulang aja."
"Maaf seribu maaf saya belum bisa kembali ke sana. Saya mohon kasih waktu buat saya berfikir Tuan. Saya punya hati. Dan hati saya sudah disakiti oleh Tuan. Saya selalu ingat apa yang Tuan lakukan pada saya saat malam itu. Sakit ketika menjadi seseorang yang diabaikan, Tuan. Tolong mengertilah." Alivia setengah memohon kepada Astha.
"Maafkan Aku. Aku bilang berapa ribu kali lagi kata maaf? aku akan lakukan, Via. Asal kamu mau memaafkanku."
"Apa Tuan sudah pernah berhubungan dengan wanita itu? dia bukan Alana bukan?" Akhirnya Alivia dapat topik pembicaraan yang bisa mengalihkan Astha.
"Maksudmu berhubungan badan?"