Astha terkejut saat pintu ruangannya dibuka. Pasalnya dia dan Alana sedang bermesraan. Alana sedang mencium pipinya saat pintu itu terbuka. Keduanya salah tingkah. Lalu bagaimana dengan Alivia? dia hanya diam dan meletakkan semur daging kedua yang ia yakin lebih enak. Alivia tidak mau terbawa perasaan. Dia ingat saat ini dia sedang bekerja demi lima jutanya.
"Tuan Astha, Nyonya Alana ini kami buatkan lagi semur daging yang baru." ucap Lanang.
"Dia yang masak?" tanya Astha dengan sorot mata tajam menunjuk Alivia.
"Iya Tuan dia yang masak."
"Di sini butuh koki profesional. Bukan koki yang moody. Kalau ada masalah, kamu harus tetap memasak sesuai standar. Jangan asal. Mengerti kamu?" bentak Astha. Alivia hanya mengangguk.
"Kami permisi dulu ya Tuan. Livi Queen sudah mengakui kesalahannya." Lanang berusaha untuk melindungi Alivia.
"Tunggu sebentar. Aku akan coba masakan ini dulu. Benar enak atau tidak. Kalau tidak enak, saya potong gajimu."