Alivia ketakutan saat Astha menggertaknya. Bagaimana dia bisa memasukkan obat ke dalam mulutnya, sedangkan dia tidak tahu obat apa itu. Wajah Alivia sudah sangat pucat saat Astha kembali memaksa untuk meminumnya.
"Saya tidak tahu itu obat apa, Tuan. Saya tidak bisa meminumnya."
"Sudah ayo cepat minum. Aku tidak mau tahu. Pokoknya kamu harus meminumnya. Setelah itu kita baru melakukan hubungan."
"Tidak, saya tidak mau." Alivia memalingkan wajahnya. Ingin berontak. "Sakiit Tuan." Astha mencengkram dagu Alivia dan memaksa Alivia membuka mulutnya.
"Ayo cepat telan." titah Astha sambil membawa gelas berisi air putih dan meminumkannya pada Alivia.
Glek! Dan akhirnya obat itupun tertelan.