Baixar aplicativo
48.07% The God Slayer Scavenger / Chapter 21: Negeri Ksatria

Capítulo 21: Negeri Ksatria

( Bandara Roma Urbe, Roma, Kerajaan Romawi Modern )

[ 23 November 2096, 8 : 00 Am ]

Bandara Roma Urbe, salah satu bandara tertua yang masih tersisa setelah Judgement Day, Setelah peristiwa mengerikan itu, bandara ini direnovasi ulang, sehingga dapat digunakan kembali.

Saat ini, Hauver dan Alice sedang menunggu pesawat mereka diruang tunggu, setelah mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, Hauver dijemput oleh Alice dan sekarang hanya tersisa mereka berdua.

" Jadi Alice, kau sudah diberitahu kan kenapa kita diberi misi ini. " Ucap Hauver dengan pandangan serius.

" Um, sebenarnya aku cukup terkejut jika ada benda seperti itu, dan keberadaanya dirahasiakan. " Jawab Alice mengonfirmasi pernyataan dari Hauver.

" Kau juga tahu konsekuensinya kan ? jika sampai membocorkan hal ini. " Ucap Hauver dengan wajah serius.

" Tentu saja, aku sangat mengerti itu " Jawab Alice.

" Kalau begitu aku ingin bertanya sesuatu padamu. " Ucap Hauver, Alice hanya diam menandakan konfirmasinya.

" Kenapa kau memilih ikut dalam misi ini ? Kau juga tahu kan bahwa musuh dalam misi ini akan sangat kuat, lalu kenapa kau mengikuti misi ini ? " Hauver mengulangi pertanyaannya dua kali, karena ia masih tidak mengerti motivasi dibalik keikutsertaan Alice dalam misi ini, dia tidak akan mendapatkan imbalan apapun lagipula.

Sedangkan Hauver mengikuti misi ini karena keinginan egoisnya saja, dia tahu dirinya sangat impulsif, tapi entah kenapa jiwa terdalamnya menjerit agar ia menerima misi sukarela dari Julius ini.

" ... " Alice hanya diam dengan wajah tidak nyaman.

" Jika kau tidak ingin menjawabnya tidak apa-apa, tetapi jangan sampai tujuanmu itu menghalangi misi ini, seharusnya aku tidak pantas membicarakannya karena kau adalah seniorku, tapi aku harap itu tidak terjadi. " Kata Hauver dengan tatapan berubah serius.

"Aku - " Sebelum Alice dapat melanjutkan kata-katanya, suara terdengar.

* " Perhatian, Para Penumpang Pesawat Romanicus Airlines dengan nomor penerbangan F453 tujuan London Dipersilahkan masuk lewat pintu A12 "*

" Ah, Pesawat kita akan berangkat " Kata Alice yang velum sempat menyelesaikan kata-katanya lalu ia berdiri dan mengambil kopernya.

Hauver masih duduk, lalu saat ia sadar pesawatnya akan berangkat ia juga bangun dan bangkit dari tempat duduknya, lalu menyeret kopernya mengikuti Alice, lalu ia bertanya apa yang tidak sempat dikatakan Alice tadi.

" Apa yang ingin kau katakan tadi, Alice ? " Tanya Hauver.

" Tidak, Bukan apa-apa " Sangkal Alice.

" Begitukah. " Kata Hauver, namun pikirannya berlainan, ' Dia menyembunyikan sesuatu, pasti ada sesuatu saat dia memuruskan untuk ikut misi ini, aku harus mengawasinya. '

Setelah itu mereka berdua memasuki pesawat, dan pesawat merekapun berangkat menuju Bandara Internasional Heathrow London.

-------------------------

( Bandara Internasional Hearthrow, London, Kerajaan Britania Raya )

[ 23 November 2096, 10 :58 ]

Pesawat Hauver dan Alice telah mendarat di Bandara Internasional Heathrow London, Britania Raya, saat ini mereka turun dari pesawat.

Alice terlihat memakai Sweater Putih dengan tshirt dan celana khaki dan sepatu hak tinggi, ia juga memakai kacamata hitam dan rambutnya digerai, ditangan kanannya ia menyeret koper sedangkan tangan kirinya memegang handbag ukuran medium, lalu lehernya dilitkan syal putih, membuat penampilannya seperti salju yang turun tidap pada waktunya di musim dingin ini, sangat indah, sebenarnya mata Alice masih normal, kacamata hanya sebagai fashion saja.

Sedangkan itu, Hauver memakai pakaian yang sangat simple, Hoodie hitam, headset portable di telinga lalu celana training hitam dan sebuah sendal jepit, ia mengangkat kopernya menggunakan tangan kiri, sedangkan tangannya memegang pisang.

" Apa servis hotelnya belum sampai ? " Gumam Alice.

" Ahhhh, walaupun hanya 2,5 jam, tapi itu sangat membosankan, penerbangan itu membosankan. " Ucap Hauver sambil mengunyah pisangnya, lalu ia melihat kerumunan dan bertanya kepada Alice.

" Hwei Awlice, owrang-owrang itwu kwenapwa ? " Tanya Hauver sambil mengunyah makanannya.

" Hmm, menurut berita yang kudapat, Raja mengundang Idol Idol dari Republik Korea, yang akhir akhir ini sedang sangat populer di industri hiburan, sebagai pengisi acara. " Kata Alice.

" Hemmm seheboh itukah ? " Kata Hauver.

" Ayolah, kau tidak ingin melewatkan jalan-jalan berkeliling London kan ? " Kata Alice.

Lalu mereka berdua mengirimkan koper dan barang-barang mereka ke pelayan hotel yang menjemput mereka, mereka berdua hanya berjalan kaki keluar bandara sambil menikmati suasana London.

Kerajaan Britania Raya merupakan kerajaan yang saat ini dipimpin oleh Charles Pendragon, adalah negara monarki berbasis kerajaan, yang juga dijuluki sebagai negeri ksatria.

Saat berjalan-jalan Alice menggandeng tangan Hauver yang dimasukkan kedalam saku celananya, namun Hauver tidak keberatan ataupun senang, hanya datar seperti biasa.

Mereka melihat ikon Patung salah satu dari 13 Pahlawan, Patung setinggi 50 meter, berbentuk seorang lelaki yang dapat terlihat dsri pahatannya bahwa ia adala lelaki tampan, dia terlihat sedang menyandarkan kedua tangannya ke sebuah pedang dengan bentuk unik.

" Jess Havard, Salah satu dari 13 Pahlawan, lalu ia merubah namanya menjadi Havard Pendragon setelah membangun Kerajaan ini. " Ucap Alice, menceritakan salah satu dari 13 Pahlawan ini.

" Hmm, mengikuti legenda Raja Arthur dari Camelot ya, tidak kreatif sama sekali. " Ucap Hauver dengan wajah datar yang membuat Alice terkekeh.

" Pffft, kau benar sekali, orang-orang itu sama sekali tidak kreatif, Kakek dari Yang Mulia Julius juga " Ucap Alice menyinggung Julius.

" Aku sudah bilang kepadanya agar mengubah nama Romawi Modern itu, apa itu permainan anak-anak, nama yang sangat aneh. " Ucap Hauver, Jika 13 Raja pertama Britania Raya, dan Romawi Modern mendengar percakapan Hauver dan Alice mungkin mereka akan muntah darah.

Saat mereka masih bertukar obrolan ringan, menikmati suasana musim dingin di London, wajah Hauver tiba tiba berubah Serius, Alice yang melihat itu bertanya kepada Hauver.

" Apa ada masalah ? " Tanya Alice setelah melihat wajah serius Hauver.

Mendengar pertanyaan Alice, Hauver lalu mengalihkan pandangannya ke arah Big Ben yang bahkan dapat terlihat dari sini, lalu ia berbicara.

" Benar, Para pembuat masalah sudah muncul. " Kata Hauver, Alice yang mengerti maksud Hauver kembali bertanya kepadanya.

" Jadi apa yang harus kita lakukan ? Apakah kita akan langsung menyerang mereka ? " Tanya Alice.

" Tidak, ini belum saatnya bergerak, kita tidak boleh membuat kekacauan di negri orang, ayo kita kembali ke Hotel " Kata Hauver lalu ia mulai mengambil langkah sebagai isyarat agar Alice yang memimpin jalan.

" Baiklah. " Setelah Alice mengatakan itu, merek berdua lalu pergi dan naik taksi untuk kembali ke hotel mereka.

-------------------------------

( Menara Jam Big Ben, London, Kerajaan Britania Raya )

Saat ini dipuncak Menara jam paling terkenal di dunia, Big Ben, berdiri dua orang, yang satu adalah seorang pria dapat terlihat dari kontur tubuhnya, walaupun tertutup oleh jubah hitam yang dibelakangnya berlambang Infinity .

Yang satunya lagi adalah seorang wanita yang dikenal sebagai Kate yang juga memakai jubah yang sama.

" Jadi, besok malam kita akan muncul terang-terangan-nya ? " Tanya Kate kepada Pria itu.

" Benar. " Jawab Pria itu.

" Apakah itu tidak akan mempersulit kita kedepannya-nya ? " Tanya Kate kembali.

" Apa kau tidak percaya rencanaku ? " Kata Pria itu mengalihkan kepalanya kearah Kate.

" Aku percaya 100 % -nya " Kata Kate dengan riang.

" Kalau begitu liat saja besok, bagaimana menariknya acara ulang tahun itu. " Kata Pria itu sambil tersenyum.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Aerer Aerer

Lagi pengen aja, hehehehe, Gaada kerjaan lagian, SELAMAT MENIKMATI (^~^)

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C21
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login