Baixar aplicativo
50% The story of a beautiful friend / Chapter 5: the story of a putri

Capítulo 5: the story of a putri

Hi.. namaku putri, aku lahir dari keluarga yang sederhana dan harmonis. aku slalu dikucilkan, karena aku seorang perempuan albino.

23 Januari.

Hari pertama aku masuk sekolah steve jobs.aku takut sekali karena mereka menatapku dengan mata tajam, jadi aku tidak ingin melihatnya.

Sesampainya dikelas, bu guru menyuruhku untuk memperkenalkan diri didepan kelas.

Sesampainya didepan kelas, akupun mulai memperkenalkan diriku. "Halo namaku putri, senang bertemu dengan kalian"ungkap diriku. tapi seisi kelas hanya diam, dan tiba-tiba ada seorang laki laki berteriak, "Hai putri aku Carlos, senang bertemu denganmu!" ujar Carlos.

Lalu semua perempuan berkata "beraninya dia menggoda Carlos kita, dia pikir dia siapa?!". Lalu bu guru langsung memintaku untuk duduk.

Saat pelajaran, tiba-tiba ada yang melemparkan suatu benda ke kepalaku, serentak aku terkejut, lalu aku melihat selembar kertas yang berisi:

"HAI PUTRI! SENANG BERTEMU DENGANMU, APAKAH KITA BOLEH BERTEMAN?

                                                   -CARLOS "

lalu aku pun menjawab:

"YA! SENANG BERTEMU DENGANMU

                                                 -PUTRI "

lalu aku melemparkan kertasnya kepada Carlos. Lalu Carlos tersenyum, sampai membuat aku malu.

 

Jam pelajaran sudah habis, waktunya murid murid pergi ke kantin untuk makan. Dan tiba-tiba tangan Carlos menyeret tanganku dengan kencang sampai aku berteriak, "kyaaa!!" teriak aku, tapi Carlos tertawa, karena teriakan aku itu sangat lucu. Setelah sampai kantin, ada seseorang perempuan yang mendekati aku, lalu perempuan itu berkata "HAI NAMAKU JESSY, APAKAH KITA BISA BERTEMAN" ujar perempuan itu, lalu aku menjawab, "Boleh Boleh Namaku Putri"ungkap diriku, lalu jessy pun menarik aku, dan aku pun menarik Carlos, agar tidak tertinggal. Setelah makan aku dan Carlos kembali ke kelas mengninggalkan jessy yang sedang asik makan.lalu Carlos harus kelapangan karena dia akan latihan basket

Sesampainya dikelas, ada segerombolan perempuan yang datang mendekatiku , lalu mereka berkata "hey albino apa yang kau lakukan dengan Carlos kami?", aku pun membalas "aku tidak mencelakai Carlos kok, aku dan Carlos itu teman" , lalu tiba-tiba Carlos datang, dan langsung memarahi segerombolan wanita itu, lalu Carlos pun berakata "putri kamu baik baik saja kan?", lalu akupun menjawab "ya, tidak apa apa Carlos".

Lalu jam pelajaran sudah tiba.

Saatnya fokus ke pelajaran. Tiba-tiba saja aku merasa tidak enak badan, dan tubuhku melemah, serentak aku jatuh pingsan. Aku mendengar Carlos berteriak memanggilku, tapi aku tidak sadarkan diri.

15. 00 WIB.

Aku terbangun dan aku melihat sekeliling ruangan. Lalu aku melihat Carlos yang sedang menunggumu sambil tertidur. Lalu aku membangunkanya "hey Carlos bangun lah". Lalu pun Carlos menjawab "heyy kau sudah sadar?? kau selalu membuatku khawatir putri" sambil memeluk ku dengan erat. aku pun malu. Lalu aku mendorong Carlos.karena aku terlalu gugup.

"Hey kau baik baik saja?" ucap carlos yang sangat khawatir."aku tidak apa apa carlos,tidak usah khawatir.."jawabku kepada Carlos,agar carlos tidak terlalu khawatir."heey kita ini sahabat put!kenapa sikapmu begitu?!"ujar carlos dengan marah."dengar....aku tidak ingin merepotkan orang lain karena diriku...."jawabku dengan nada halus."yasudahlah kalau itu maumu",carlos meninggalkanku sendirian di uks.aku merasa kesepian.setidaknya sampai pulang sekolah,"hey Colas!kau marah padaku?",lalu Colas menjawab"Aku tidak marah denganmu.".yasudah kalau itu maumu"akupun pergi meninggalkan sekolah.

Keesokanya.Colas menjemputku,untuk berangkat bersama kesekolah."Permisi.....Putri.."sambil mengetuk pintu.akupun langsung membuka pintu dan menjawab"ada apa Colas?kenapa kau datang ke rumahku?",Carlos pun menjawab"aku ingin berangkat bersamamu ke sekolah ".lalu aku pergi meninggalkan rumah.

Sesampainya lorong sekolah.cewek cewek disekitaran lorong menatapku.lalu aku berbisik ke Colas" mereka menatapku dengan tajam,aku takut".lalu Colas langsung menjawab"tak apa apa,tidak usah takut".lalu aku memilih untuk diam.

Lalu aku melihat seorang cewek mendekatiku,aku sangat ketakutan,dan cewek itu berkata"hey!namamu putri kan!namaku chirst,bolehkah kita berteman?",lalu aku menjawab,"hai,iya namaku putri,kita bisa berteman kok".lalu chitsty menariku ke lapangan,aku pun bertanya"hei..kau ingin membawaku kemana??",lalu chirsty langsung menjawabnya dengan nada ramah"ya..,aku ingin membawamu ke lapangan",lalu aku bertanya lagi"disana kita mau ngapain???"lalu chirsty menjawab"tentu saja bermain".lalu Colas menarik tanganku dan berbicara kepadaku"Put kamu sudah punya chirsty dan jessy....kau bisa bebas,jangan perlu takut"lalu aku menjawab"apa maksudmu?",Colas langsung menjawab"Sebenarnya aku disuruh papaku untuk pindah sekolah".

akupun menjawab"lho??tapi kenapa kamu masih ada disini???"Colas pun menjawab dengan nada lembut"aku bilang ke papaku,aku harus mencarikanmu teman agar kalau aku pergi kau tak akan kesepian,jika kau sudah punya teman,aku akan pindah sekolah."

Lalu aku menangis dan bertanya dengan Colas"kenapa kau tidak bilang dari kemarin....hiks",Colas menjawab"hei jangan menangis"serentak Colas memeluku dengan erat,akupun menjawab"kenapa??kenapa kamu ingin pergi?",Colas pun menjawab"aku tidak tau....",lalu aku ke uks meminta surat izin karena,tiba tiba kepalaku pusing.lalu aku meninggalkan sekolah.

2hari berikutnya,Colas datang ke rumahku,dia menarik sebuah koper yang besar.Carlos pun mengetuk pintu"...tok...tok..tok...permisi..Putri ".lalu aku membuka pintu sambil menangis,akupun bicara" kamu ternyata  beneran ingin pergi...???"lalu Colas menjawab pertanyaanku dengan nada sedih"yaa. ,aku senang bertemu denganmu put....".lalu aku bertanya lagi sambil menangis"terimakasih Carlos...hiks...karena udah mau jadi temen pertama putri....",lalu Carlos berpamitan denganku"sudah saatnya aku pergi,selamat tinggal put",lalu dia meninggalkan rumahku.aku belum sempat membalas perkataanya,tapi dia sudah pergi.

Aku izin 5hari tidak masuk sekolah. aku masih setres karena Colas pergi.akupun juga masih bingung,tapi tidak ada gunanya.sekarang ia sudah pergi,ia tidak akan pernah melihatku senang,tidak melihatku menangis lagi,dan dia tidak akan membelaku lagi kalau aku sedang dibully.

2hari kemudian Chirsty dan jessy menjemputku untuk datang ke sekolah,dan mulai menempuh hidup baruku tanpa ada Colas.dan mulai saat ini,aku cenderung berteman dengan Laki laki.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C5
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login