Baixar aplicativo
91.3% SANG DEWI AZURA 2 / Chapter 21: BAB 59

Capítulo 21: BAB 59

Mendengar ucapan Azura yang juga ikut menggodanya, membuat wajah Muchen semakin memerah. Niatnya untuk menghajar wajah Thianfeng segera menghilang, tergantikan dengan rasa malu yang menggebu dalam dadanya.

"Benarkan?! Seperti yang kukatakan, Azura juga memiliki pemikiran yang sama denganku, kalian benar-benar cocok bersama." Dengan tawa keras Thianfeng terus meledek Muchen.

Muchen yang tiba-tiba terdiam seribu bahasa, memandang ke arah Thianfeng dengan tatapan membunuh. Hingga akhirnya dia memilih pergi menjauh dari orang yang menyebalkan itu.

"Hei, mau kemana kamu? Pembicaraan kita belum selesai!" teriak Thianfeng dengan seringai di bibirnya.

Mendengar ucapan Thianfeng di belakangnya, Muchen menjadi semakin marah dan menjawab dengan sangat kesal. "Diam kamu brengsek!" Muchen tak bisa berlama-lama di hadapan Thianfeng, jika tidak dia akan menghajar anak itu dengan segenap kekuatannya.

Azura yang melihat kedua orang itu hanya menggelengkan kepalanya, mereka berdua benar-benar konyol. Awalnya Muchen yang berusaha mengejek Thianfeng, tapi pada akhirnya Muchenlah yang yang terkena senjatanya sendiri.

"Kalian berdua selalu seperti ini, bertengkar untuk hal kecil." Meskipun kalimatnya seperti sebuah keluhan, tapi sebenarnya jejak nada suaranya memberikaan perasaan hangat.

Mereka sudah berteman sejak mereka kecil, tak ada di antara mereka yang benar-benar ingin menyakiti satu sama lain.

*

Selama seratus tahun mereka terus berlatih bersama, banyak di antara prajurit langit melakukan latihan keras, untuk menghadapi pemilihan kaisar selatan dan kaisar utara. Dan yang paling di kejar adalah pemilihan penguasa negeri langit yang berikutnya.

Penguasa langit akan mendapat gelar Dewa dan Dewi, maka dari itu pemilihan ini akan menjadi pemilihan yang paling bergengsi, di antara para bangsawan-bangsawan negeri langit.

Konon di antara penduduk langit, reinkarnasi penguasa negri langit sebelumnya, yang telah wafat 300 tahun yang lalu, berada di antara mereka. Penguasa langit yang sesungguhnya akan memberikan beberapa pertanda, pada tahun tertentu. Dan membuat rakyat meyakini bahwa itulah penguasa mereka yang akan meminpin selama ribuan tahun kedepan. Memberikan perdamaian dan kesejahteraan dalam kepemimpinannya.

*

Akhirnya tiba waktu penyeleksian untuk pemilihan penguasa kerajaan langit, ratusan ribu prajurit dari keluarga bangsawan di seluruh penjuru langit berkumpul.

Masing-masing dari mereka menghadapi ujian yang sama, kebanyakan peserta gugur pada tahap awal, sehingga hanya menyisahkan dari ratusan ribu menjadi seratus peserta saja.

Azura, Muchen dan Thianfeng lulus dalam ujian hingga tahap ke empat. Dan di tahap empat ini hanya menyisahkan lima orang peserta.

Tahap terakhir yaitu tahap kelima, merupakan ujian yang paling sulit, untuk melewati ujian itu dia harus benar-benar merupakan penguasa dari negeri langit. Dengan kata lain, jika orang itu bukan reinkarnasi dari penguasa langit, maka dia akan gagal dalam ujian.

Muchen sebagai peserta pertama langsung gagal, di ikuti oleh Thianfeng dan dua orang lainnya. Sekarang giliran Azura untuk melakukan ujian tersebut, para tetua yang menggantikan posisi penguasa langit untuk sementara, sebelum dia bereinkarnasi kembali merasa sangat khawatir. Jika Azura juga gagal dalam ujian ini, maka mereka harus menunggu beberapa ratus tahun lagi, untuk kemunculan penguasa langit yang sesungguhnya.

Di saat Azura terlihat akan mengalami kegagalan pada tahap akhir, tidak disangkah sebuah cahaya menyilaukan menyelimuti dirinya. Membuat dirinya mampu menyelesaikan ujian dengan sangat sempurna. Tepat ketika dia berhasil, para tetua dan seluruh penghuni langit bersujud di kakinya.

"Hormat untuk Sang Dewi." teriak serentak para penghuni kerajaan langit dalam posisi bersujud di hadapannya.

Azura yang telah menyelesaikan sebuah ritual, mendapatkan sebuah ingatan dari masa lampau, bahkan ingatan itu berasal dari kehidupannya beberapa generasi sebelumnya. Dalam ingatannya dia sudah bereinkarnasih sebanyak ratusan kali dan setiap dia mengetahui jati dirinya, maka ingatan dari ingatan masa lalu akan berkumpul di kepalanya.

Selama 500 tahun, Dewi Azura memimpin kerajaan langit sesuai dengan ramalan, yaitu memberikan perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Muchen merupakan tangan kanan Dewi Azura, dan Thianfeng sebagai tangan kirinya, bersama mereka menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Hingga akhirnya perseteruan terjadi di antara ketiganya.

Thianfeng yang di anugrahi kedudukan sebagai Kaisar langit utara, memendam perasaan pada Dewi Azura sejak mereka berlatih bersama. Namun sayang rasa cintanya bertepuk sebelah tangan, membuat hatinya hancur berkeping-keping.

Sementara itu, Muchen sahabat dari Thianfeng juga di anugerahi kedudukan sebagai Kaisar langit selatan, memiliki perasaan yang sama terhadap Dewi Azura. Bahkan perasaannya sudah tumbuh jauh sebelum Thianfeng mencintai Dewi Azura.

Perasaan Muchen terhadap Dewi Azura mendapat balasan yang manis, dalam ingatan Dewi Azura, Muchen merupakan cinta sejatinya dari masa lalu. Setiap Dewi Azura akan menghadapi kematiannya, maka dengan senang hati, Muchen akan mengikutinya.

Cinta antara Dewi Azura dan Muchen, tak seorang pun yang mengerti tentang ikatan mereka, hubungan mereka bagaikan sebuah daging dan darah. Saling membutuhkan untuk hidup.

Hubungan mereka hanya mereka yang tau, demi menghargai perasaan Thianfeng. Bagi mereka Thianfeng juga sudah menjadi seperti keluarga yang berharga, kehilangannya hanya akan membawa duka yang mendalam.

Begitulah mereka menjalani hubungan yang tersembunyi selama 100 tahun. Hingga akhirnya Thianfeng mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, hatinya menjadi lebih hancur dibanding sebelumnya.

Baginya mencintai Dewi Azura sudah cukup baginya, tapi kenyataan berkata lain. Saat mengetahui hubungannya dengan Muchen, sahabatnya yang sangat berharga, membuat pribadinya berubah dengan drastis.

Selama sepuluh tahun Thianfeng melakukan pemberontakan terhadap Dewi Azura, memberikan peperangan yang menyakitkan di hati Dewi Azura dalam waktu yang singkat itu.

Rakyat mulai menderita, dengan kekuatan dari Kaisar Thianfeng yang sangat kuat, menyiksa ribuan rakyat negeri langit. Muchen tak bisa berdiam diri melihat hal itu, dan peperangan pun terus berlanjut hingga 20 tahun.

Sebenarnya Dewi Azura bisa membunuh Thianfeng dengan mudah, namun hati nuraninya tak mampu melakukannya, Thianfeng sangat berharga untuknya diluar dari keberadaan Muchen.

Hingga akhirnya, Dewi Azura memilih jalan keluar yang cukup ekstrim. Mengorbankan dirinya sendiri demi rakyat, membuat perjanjian dengan Thianfeng.

Dia akan melakukan Ritual suci, dan untuk menyempurnakan kebangkitannya sebagai seorang dewi, dia harus melewati tahap akhir. Yaitu hidup di bumi untuk beberapa tahun.

Cara yang harus dilewatinya adalah, dengan bereinkarnasi kedalam tubuh manusia, dalam proses itu seluruh kekuatannya secara perlahan akan menghilang, membuat tubuhnya tak lebih kuat dari seorang gadis biasa.

Perjanjian yang dibuat olehnya dengan Thianfeng adalah. Selama dia hidup di bumi, jika dia mampu mengambil hati Dewi Azura, maka dia akan melepaskan hubungannya dengan Muchen, dan meberikan dirinya seutuhnya kepada Thianfeng.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C21
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login