Baixar aplicativo
10.2% Harapan Masalalu / Chapter 5: Terungkap

Capítulo 5: Terungkap

Tiba-tiba Mama muncul di didepan pintu.

Mama terlihat bingung melihat reaksi Kyra dan Sean.

Di tambah lagi ketika melihat Ayah dan Bunda yang jelas kelihatan dalam keadaan marah.

"Ada apa Anna?" tanya Mama

"Lihatlah..siapa yang datang?kakak dari seorang pel.." baru saja Bunda mau bicara,tapi mulutnya langsung dibungkam Ayah

"Hentikan,diamlah" Ayah menyuruh Bunda diam

"Ada apa ini Sean?" Mama menyelidik seolah ingin tau yang terjadi

"Lepaskan aku,kau takut kebenaran terungkap..hah!" Bunda terus teriak

"Kebenaran apa Anna?" tanya Mama bingung

"Kau masih bisa berpura-pura,panggil adikmu dan tanyakan padanya.Keluarga macam apa kalian yang mau tidur dengan suami orang lain" ungkapan Bunda membuat kami semua terperangah

"Apa maksudmu Anna?kamu berbicara tentang Sinta?" Mama mengernyitkan dahi nya dan bingung

"Benar..adikmu perempuan j*l*ng itu sudah tidur dengan suami ku" teriak Bunda kesal

"Bagaimana mungkin?" Mama terduduk lemas..tak percaya

"Ma..tante Sinta gak kayak gitu kan Ma?tante Sinta orang baik kan Ma?" Kyra mencoba mencari kebenaran

Berulang kali dia mendengar Bunda mengucapkan kata-kata itu,berulang kali juga dia mencoba untuk tidak percaya.

Bagaimana mungkin Bunda yang biasa nya lembut bicara seperti itu.

Dan tante Sinta sosok yang dia kagumi melakukan hal serendah itu.

Semakin dia melihat ke Mama,Mama hanya diam.

Bahkan Sean tidak bisa bicara apapun.

Wajahnya muram,tidak tau apa yang dia fikirkan.

Dia tidak bergidik sama sekali.

Tidak melirik siapapun.

Dan akhirnya tante Sinta datang

"Tante.." tante Sinta langsung menghampiri Mama

"Lihatlah perempuan ini,berani-berani nya dia masuk kerumah" Bunda terlihat benar-benar marah,wajahnya tidak lagi menunjukkan kelembutan

"Maafkan aku,kak..ini salahku. Bukan salah keluargaku" Ucap tante Sinta,airmata nya terus mengalir

"Sudahlah Sinta ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu..ini juga salahku" Ayah masih mencoba untuk menjelaskan

"Apa?kau masih membela perempuan j*l*ng itu sekarang?" Tegas Bunda semakin kesal

"Kak Anna,aku benar-benar minta maaf.." Tante Sinta perlahan meringkuk di bawah kaki Anna

"Pergi" ucap Anna dan menjauhkan kakinya dari Sinta.

Tante Sinta pun terdorong mundur

"Aku mau cerai mas..aku mau cerai" teriak Bunda

"Bunda..apa yang lamu fikirkan?jangan egois,fikirkan Sean Bagaimana nanti nya kalau kita bercerai?" Ayah coba menenangkan Bunda sekali lagi

"Kalo kamu gak mau cerai,kita harus pindah..jauhi keluarga kotor ini dan putuskan hubungan dengan mereka" suara Bunda memberi tamparan keras pada keluarga Kyra

Apa arti nya ini?

Bunda ingin pergi dan tidak berhubungan lagi dengan mereka.

"Bunda.." Kyra mencoba mencari kebenaran

"Diam kau!!jangan sebut aku Bunda,darahmu kotor..keluarganu kotor,kau bukan anakkku!!" Bunda terus menunjuk dan memicingkan mata padanya

"Hentikan,bunda.." Sean melirik Kyra dan memegangnya

Dia fikir ini hanya kesalahan.

"Pergilah Sean,jangan sentuh putriku..jangan pernah temui anakku" Mama melirik Sean dan menarik tangan Kyra

"Ma.." ucap Sean pelan

"Kau dengar ibumu bilang..Yumii bukan anaknya,tapi anakku.

Tidak ada darah kotor yang mengalir darinya selama dia anakku.Yumii sah milikku,dan jangan pernah meminta Yumii lagi" ucapan Mama seolah meruntuhkan seluruh pertahanan mereka berdua.

Apa yang terjadi,mungkin ini mimpi.

Yah,Kyra benar-benar belum bangun dari tidur siangnya.

"Ayo pergi" Mama memeluk Kyradan membawanya pergi

"Kak" suara halus tante Sinta

"Pulanglah Sinta,ini bukan tempat kita" suara Mama pelan,Kyra melihat airmata nya mengalir

"Aku harap suatu saat di masa depan kau tidak akan meminta anakku kembali padamu..Anna" tegas Mama sebelum langkahnya benar-benar keluar dari pintu bersamaan tante Dinta yang mengiringi kami dari belakang

2hari setelah itu,Sean menemui Kyra.

Mereka tidak bertemu dirumah,tapi sepulang sekolah.

Sejak kejadian itu tak satu pun dari keluarga mereka saling bertegur sapa.

Kecuali Papa,Papa belum tau masalah itu.

Mama sengaja merahasiakan nya dari Papa.

Papa meiliki tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Mama takut jika Papa tau,sakit Papa kambuh.

Karena bagaimana pun,Ayah Darwin adalah sahabat dekat Papa sejak kecil.

Aku duduk di taman pinggir kota tepat disaat Kyra dan Sean menemukan kotak surat.

Waktu sudah menunjukkan jam 3 sore.

"Sean.." ucapnya pelan

Sean hanya diam,dia melihat Kyra dalam.Sama sekali tidak menjawab nya.

"Bunda gimana?" tanyanya lagi

Sean menunduk

"Bunda sehat,Yumii" wajahnya masih tertunduk

"Syukurlah.." Kyra menarik nafas lega

Tiba-tiba Sean menggenggam tangannya,tidak seperti biasa nya..mata nya jelas berkaca-kaca.

"Yumii" ucapnya saat menatap Kyra

"Ya Sean.." jawab Kyra penuh tanya padanya

"Tetap disini" tegasnya

"Apa maksudmu?aku ada disini.." jawab Kyra biasa

Kyra hanya berfikir untuk apa dia meminta dia tetap disini,bukannya rumahnya memang di kota ini.

Lalu Sean kembali diam,mereka berjalan menyusuri taman..tak terasa hari sudah malam.

"Sudah malam" ingat Kyra pada Sean

Sean mengambil motornya dan bergegas pergi.

Tapi kenapa tak kunjung sampai.

Kyra melihat jalan yang beberapa kali mereka lewati terlihat sama.

"Sean,apa jalan ini berubah?" tanyanya sambil melihat sekeliling

"Ini masih jalan yang sama" jawab Sean datar

"Maksudmu?kita belum pergi dari taman?" ucapnya kesal

"Belum" tetap datar jawab Sean

"Ayo pulang..mama pasti menungguku" ucapnya lagi agar Sean segera bergegas pulang

Tapi ternyata Sean tidak mendengarkan ucapannya.

Sekali lagi kami berhenti di perempatan taman itu.

Hari sudah larut,sudah jam 8malem

"Sean..aku harus pulang,Mama Papa pasti marah" ucapnya gelisah

Sean menatapnya,

dia memegang tangan Kyra dan lebih dalam menatap nya lagi.

Membuat Kyra gemetar,mata nya jelas berkaca-kaca.

Seperti sesuatu baru saja terjadi.

"Yumii..bisakah kamu berjanji untuk tetap disini?" pertanyaan Sean membuat jantung Kyra berdetak

"Apa maksudmu Sean?" Kyra mendekatkan wajahnya ke mata Sean,seolah memaksa ingin tau

Sean diam,menghembuskan nafas..lalu lagi,dia menatap Kyra lagi.

"Aku harus belajar" jawabnya pelan

"Belajar?bukankah itu sudah jelas?kita akan melanjutkan SMA..kita bisa belajar sama-sama" Kyra tersenyum melihatnya

Sean diam.

Kyra bingung,dan dia terus melanjutkan.

"Lagipula sejak kapan kamu benar-benar ingin belajar?" godanya pada Sean

Sean tetap saja diam.

"Sean,ada apa?" tanyanya

Sean  melihatnya,seolah ragu

"Yumii..aku akan pindah" ucap Sean yang jelas membuatnya kaget

"Pindah?kemana?" tanyanya risau

"Aku gak tau Yumii,ini untuk Ayah dan Bunda..

Bunda ingin pindah,agar mereka tidak bercerai Ayah menuruti nya" ucap Sean pelan

"Jauh,Sean?" tanyanya lagi

Apa yang dia fikirkan?

Tadi nya dia fikir Bunda hanya marah sesaat,tapi ternyata ucapannya benar-benar membuat Sean harus pindah dan jauh darinya


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C5
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login