Ling Yin tersenyum kepada Tong Shuen sambil menyodorkan sumpit dan berkata " Kelaurgamu begitu kaya tapi kau di sini kelaparan, Apakah mereka tidak memberi anda makan atau uang untuk membeli makanan ? " lalu memberi sumpit lain kepada Lie Yuen
" Sayang itu bagus, tapi di antara kita berempat cuman dia yang tidak berkerja, kau harus berbesar hati dan memberikan dia makan atau dia akan sekarat di jalan " Lie Yuen membela Ling Yin dan memojokkan Tong Shuen. Menganggap dia adalah pengemis yang tidak memiliki perkerjaan.
" Cih kalian pasangan sialan, jika aku tau kalian akan menghina, aku tidak akan setuju dan datang bersama kalian " Tong Shuen marah sambil meludah, lalu melihat Yi Ze berkata " Kau temanku satu – satunya, bisakah kau menolongku dari pasangan sialan itu "
" Apa yang harus aku katakan ? Mereka berkata benar, diantara kita cuman kamu yang tidak berkerja " Yi Ze membenarkan dan membuat Tong Shuen benar – benar terpojok.
Tong Sheun tidak berkerja di perusahaan Tong Grup karna Ayah mampu mengelolah itu dengan baik. Mrs Tong dan kakeknya bahkan melarang dia melakukan apa – apa. Dia benar – benar berlimpah kasih sayang karna menjadi anak tunggal dan pewaris satu – satunya yang dimiliki keluarga Tong.
" Hentikan itu dan makan ini " Ling Yin memasukkan sandwich ke mulut Tong Shuan, membuat dia terdiam " Bagaimana apakah itu enak ? " bertanya sambil memperhatikan reaksinya.
" Dokter Ling, selain menjadi dokter kau sangat pandai memasak " setelah memakan sandwich yang di berikan Ling Yin, Tong Shuen kemudian menunjuk Lie Yuen dengan sumpitnya " Kau beruntung memiliki wanita seperti Dokter Ling, makanan ini sungguh enak, meskipun ini pertama kalinya kita melakukan picnik tapi ini tidak buruk " Kata Tong Shuen dengan mulut penuh dan mengambil yang lain.
Ling Yin mengambil sushi lalu memasukkan ke mulut Lie Yuen " Sayang makan ini ". Lie Yuen menerima dengan baik dan memakannya. Kemudian tersenyum sambil membelai rambut Ling Yin lalu berkata " Terima kasih, meskipun ini untuk Yi Ze tapi aku menikmatinya " matanya memancarkan cinta kemudian mencium Ling Yin.
Meskipun ini bukan pertama kali mereka melakukan itu, Tong Shuen pura – pura menutup mata berkata " Dasar pasangan mesum, kalian bahkan melakukan ini di depan kami. Tidak bisakah kalian mencari tempat yang baik, atau menunggu sampai malam tiba. Kami bujang yang tidak memiliki pasangan, harusnya kau mengasihani dan tidak melakukan itu "
Tong Shuen memiliki mulut yang besar, perkataannya selalu buruk. Yi Ze bahkan tidak bisa menahan emosi setiap kali Tong Shuen menyela, dia akan membuka mulut untuk mengoloknya.
Setelah menanamkan ciuman di bibir Ling Ying, Lie Yuen berbalik melihat Tong Shuen lalu berkata " Kamu memiliki banyak wanita dalam semalam. Kenapa kamu tidak membawa dan memamerkan hubungan kalian. "
" Jika aku membawa wanitaku bersamaku, itu tidak akan adil untuk Yi Ze. Dia bahkan tidak memiliki wanita di sampingnya " Tong Shuen menyiunggung dan melarikan pandangannya ke arah Yi Ze saat mengatakannya.
Diantara mereka bertiga Tong Shuen di kenal sebagai playboy yang mengganti pasangan tiap malam.
Yi Ze memperhatikan sekeliling sambil menikmati makanannya, melirik Tong Shuen dan berkata " Jangan membawaku ke urusan kalian, semua wanitamu palsu dan buruk, mereka bersamamu untuk bersenang – senang dan menghabiskan uang. Kamu bahkan tidak mengetahui arti cinta "
" Aku berada dipihakmu tapi kau bahkan tidak pernah mengatakan yang baik dan selalu memojokkanku "
Tiba di taman Xuanwu, Wang Gio dan Shen Mo memarkir mobilnya kemudian turun. Yu Xiang Me menghampiri Shen Mo, membantu menurunkan keranjang bekal dari bagasi. Karna itu telalu banyak, Shen Mo membawa keranjang minuman, Yu Xiang Me membawa keranjang bekal, Yu Naumi membawa Buah, Yu Nana membawa cemilan dan Xieng Chiang membawa karpet mereka berjalan dan masuk.
Wang Gio melihat lalu menghampiri Yu Nana dan berbisik " Hari yang cerah, adikmu baik mengambil libur " mengambil keranjang dari tangan Yu Nana sambil tersenyum dan berjalan ke samping Yu Xiang Me, Yu Nana memperhatikan sambil tersenyum.
Meskipun Wang Gio selalu mengagumkan, penuh perhatian dan mengetahui semua hal kecil tentangnya dia masih tidak bisa jatuh cinta kepadanya. Itu karna mereka bersama sejak lama sebagai teman dan keluarga.
Taman Xuanwu sangat ramai karna hari libur. Mereka mengambil tempat yang tidak jauh dari danau. Yu Nana membantu Xieng Chiang membentangkan karpet lalu menaruh semua keranjang di atasnya. Mereka kemudian duduk secara melingkar, Yu Naumi duduk bersama Shen Mo, Yu Nana duduk berdampingan dengan Yu Xiang Me dan Wang Gio dan Xieng Chiang duduk di dekat keranjang.
Xieng Chiang membuka keranjang dibantu oleh Yu Naumi. Yu Xiang Me melihat dengan membelalakkan mata, air liurnya hampir terjatuh melihat makanan di depannya. " Kak ini semua untukmu " mengambil beberapa makanan dan memberikan kepada Yu Nana " makanlah. Terima kasih sudah kembali " Matanya berkaca – kaca menatap Yu Nana.
" Hy bocah apakah kau akan menangis ? " Yu Nana mengejek saat menatap Yu Xiang Me dengan mata berkaca-kaca. Yu Xiang Me memeluk Yu Nana dari samping dan berkata " Kak aku sangat merindukanmu " begitu kuat.
" Hentikan itu, ini bukan pertama kali kalian bertemu, hari ini begitu cerah, jangan membuat buruk. " Yu Naumi menegur Yu Xiang Me dan yang lain menertawakannya.
Yu Xiang Me sangat terpukul mendengar Yu Nana menghilang, dia bahkan belajar sangat keras karna ingin mencari Yu Nana keluar negeri.
Yu Nana membalas memeluk Yu Xiang Me dengan erat sambil tersenyum berkata " Bocah kau sudah besar tidak kah malu dengan kakak ipar, mereka memperhatikan " Yu Nana berbisik tapi bisa terdengar dengan jelas.