Bola yang dimainkan oleh Evander terhenti, merasa tersinggung dengan perkataan temannya. Ia pun melempar bola kecil itu ke arah Eros, tapi sahabatnya pandai berkelit dan memghindari dengan mudah.
"Payah kau!" Ejek Eros dengan seringai yang semakin lebar dan wajahnya yang tampak menyebalkan bagi Evander.
Bola yang baru saja dilempar oleh Evander, mendarat selamat tepat di kaki Gaia yang baru saja muncul di ambang pintu masuk.
Pesawat yang menyerupai tempurung kura-kura itu masih berputar-putar di angkasa, tidak ada yang sadar dengan keberadaan pesawat tersebut. Mungkin karena saat itu, pesawat berasa di atas lautan yang luas.
Didalamnya ada Evander yang tampak santai, berada di kursi pilot sambil memainkan bola yang ia mainkan dengan melempar sesuka hatinya.