Ana berlari mengejar ke arah Sasa yang saat itu menoleh ke arah Ana, perasaan Ana gundah gulana mengingat di satu sisi dia melihat sosok pria yang wajah nya sama persis dengan Adamson tapi dengan sifat yang begitu kejam bahkan tega membunuh orang di hadapan Ana. " Dia bukan Adamson...!!!" Batin Ana
" Saasaaaa.... sasa... !!! Rintih Ana memeluk Sasa yang sudah berlumuran darah.
" Nyonya.... grukkkk !!! Suara tumpahan darah dari mulut Sasa, Nyonya aku... heghhh aku sudah menganggap mu seperti kakak ku sendiri, maaf kan aku karena tidak bisa menemani mu lagi... Dan tolong jaga Pangeran Dirga dan terus lah berada di sisi nya...!!! Aku bahagia akhirnya bisa terbebas dari Negri yang kejam ini dan bertemu dengan keluarga ku....Kata Sasa sebelum akhirnya menutup matanya sambil memegang erat tangan Ana.
" Tidakkkkkkkk..... hiksssss..... Saa.... sasa.... tidak.... aku mohon jangan ....hikkkkssssss.....!!! Kata Ana