Flashback
"Arhtur... Ibu sangat menyangimu. Apapun yang terjadi, kau tetap harus bersama dengan ibu. OK." Lindsay membelai rambut putranya dengan perasaan bangga. Dekapannya sangat kuat, sampai-sampai Arhur bingung kenapa ibunya bersikap berlebihan.
"Dimana ayah? Kenapa dia tidak ikut bersama dengan kita?" Tanya Arthur ketika ia sudah terlepas dari pelukan ibunya. Lindsay menatap kearah mobil box yang besar, dan berada didepan mobil mereka.
"Kau sudah memastikan semua barangmu dibawa? Tidak ada yang tertinggalkan?" Ucap Lindsay dan mengabaikan pertanyaan putranya. "Ibu? Kenapa kau tidak menjawab? Apa ayah tidak ingin bersama kita?" Tanya Arthur dengan suara seperti ingin menangis.
"Ayahmu?" Kedua pasang mata milik ibu dan anak itu saling menatap dengan penuh makna.
"Ayahmu saat ini butuh waktu untuk berpikir, tenang saja dia akan datang untuk bertemu denganmu." Jawab Lindsay dengan senyuman, tapi Arthur tahu kalau ibunya sedang berbohong.
Jangan Lupa dukung Author selalu
dengan cara
1. power stone
2. rate bab ini
3. gift.
4. review
5 rekomendasi ke teman, saudara, tetangga, paman bibi.. untuk baca Ella.. hehehehe..
terimakasih^_^.
next.. lanjut...