Beatrix memegangi gagang wajan dengan mantap, setidaknya ia dan Wendy berhasil menyusup kearah dapur umum dan mengambil sebuah wajan datar sebagai alat pertahanan mereka. Sedangkan Wendy terus mengekorinya, meremas baju Beatrix dengan kuat.
"Beatrix, apa yang akan kita lakukan jika bertemu dengannya, aku sungguh takut."
Ucap Wendy sedikit tergagap. Ia masih menekan lukanya, setidaknya Beatrix sudah membalut lukanya dengan kain perca yang ia temukan didapur umum.
"Sssttt.... kecilkan suaramu. Bagaimana jika dia bisa mendengar kita? Aku tidak menyangka malam ini akan terulang kembali." Bisik Beatrix teramat pelan, bahkan Wendy harus berada sangat dekat dengan Beatrix yang masih terus mengarahkan mereka ke arah ruang utama.
"Harusnya kau menguncinya tadi, kalau seperti ini wanita itu bisa berada dimana saja." Ucap Beatrix lebih pelan lagi.
"Aku sudah menghubungi dokter Mike, seharusnya sebentar lagi dia akan tiba disini." Lanjut Beatrix
"Klontang....."