Carlton baru saja tiba di pekarangan rumahnya, mobilnya mulai melaju perlahan ketika ia sudah tiba di depan pintu utama garasi yang besar.
Carlton melirik ke arah jam tangannya, sepertinya ia sudah sangat terlambat memenuhi undangan makan malam dari istrinya sendiri. Suasana rumah tampak sepi, ketika ia baru saja membukakan pintu. Kemana para pelayan?
Carlton melepaskan mantelnya dan ia gantungkan pada tiang pengait, ia mulai memperhatikan kondisi sekitar. Tampak aneh sekali, begitu sunyi dan tenang. Biasanya putra pertamanya akan langsung menghampirinya, dan akan mulai berceloteh menceritakan apa saja yang sudah ia lakukan.
"Vivian..?"
Suara Carlton tidak begitu nyaring, tapi suasana rumah yang tampak sepi membuat suaranya menjadi menggema.
Carlton terus melangkah, dan masih mencoba mencari-cari siapapun yang berada didalam rumah, "Alfred.. Ayahmu sudah pulang?" Ucap Carlton lagi. Tapi dia tidak mendengar sautan dari siapapun.