"Apakah Alana tidur dengan nyenyak?" Tanya Ana kepada pengasuh Alana setelah ia membuka pintu dengan pelan. Sebab ada Zian yang juga sedang tertidur di samping Alana. Itu sebabnya Ana bertanya dengan berbisik agar tidak sampai menggangu tidur Zian atau pun Alana.
"Sudah Ny. " Jawab pengasuh itu.
"Terimakasih. Kamu boleh beristirahat! Saya akan menjaga mereka di sini!" Kata Ana. Sang pengasuh pun langsung meninggalkan kamar Alana.
Sepeninggal pengasuh itu. Ana pun mengatur posisi tidurnya di samping Alana sehingga gadis kecil itu berada tepat di tengah-tengah. Ana mencium kening Alana dan Zian. Setelah itu ia memejamkan mata dengan perasaan yang cukup membaik.
'Alangkah bahagianya aku, jika saja putraku masih hidup dan tertidur bertiga disini. Sayang, apa kamu melihat Mama dari atas sana?' Batin Ana disela antara sadar dan tidak sadarnya menuju alam mimpi.
Malam semakin larut. Alvin pulang ke rumah hanya di sambut oleh pelayan.