"Joice memang pernah bercerita pada keluarga Maheza dan kedua orang tuaku kalau dia pacarku, aku hanya diam karena aku tidak ingin dia merasa malu, aku mengatakan rindu tidak lebih hanya sebagai seorang kakak pada adiknya, aku memanggil namamu karena aku begitu khawatir kamu yang sensitif tidak akan menerima penjelasanku!" jelas Alvin panjang lebar sambil menatap Ana.
Mendengar penjelasan Alvin yang begitu panjang, Ana tetap terdiam tanpa emosi apapun, dia hanya menatap kosong kearah depan, meskipun tanganya di genggam oleh Alvin tapi dia tidak bereaksi apa-apa.
Alvin benar-benar di buat patah hati, dia kehabisan akal dan sangat khawatir dengan kondisi Ana serta cabang bayinya, dia tidak ingin kehilangan salah satu dari keduanya.