Zia gadis manis yang polos dan kekanak-kanakan kuliyah di kampus B dengan tidak sengaja berkenalan dengan seorang pemuda tampan bernama Vian dan seketika kehidupannya berubah 190 derajat. Dia berharap bisa hidup bahagia berdua dengan kekasih pujaan hatinya itu dan tak sadar ia memberikan semuanya termasuk harga dirinya, kehormatanya, dan meninggalkan semuanya...
semua masalah muncul ketika Vian berubah dan mulai terobsesi dengan sesuatu yang tak bisa Zia mengerti. Vian memperkenalkan Zia kepada temannya.
Herry seorang pria yang berwajah tampan dan berwibawa adalah seorang kepala manager di sebuah perusahaan Harummas.
Zia sangat mencintai Vian sehingga semua yang dikatakan Vian selalu dia turuti. suatu saat Vian berkata :"kau boleh ketemu dengan dia (Herry) asalkan kau ijin aku dulu!"...
Zia :"..."
Zia:" kenapa aku harus ketemu dia?(bingung)
Vian: " karena aku menginginkanya... (senyum kecil)... "sesungguhnya aku ingin melihatmu berkencan dengannya di depan mataku sendiri bahkan aku ingin melihatmu bercinta dengannya"... (tertawa)
Zia: (marah).. APA KAMU SUDAH GILA !!!!
Vian:" entah kenapa fantasi seperti itu membuatku cemburu dan membuatku sangat bernafsu ... "
Zia mengerutkan dahinya dan mulai berfikir :" apa kamu bosan denganku? bilang?
Vian mulai mendekat :"tidak sama sekali, aku sangat mencintaimu terlebih aku tidak ingin kehilanganmu..."
Zia : " terus kenapa kamu ngomong seperti itu ? (meminta penjelasan sambil memohon)
Vian: "aku tau kau setia padaku tapi entah kenapa aku menginginkan sesuatu yg seperti itu... aku selalu membayangkan kau pergi dengan lelaki lain dan berjumbu dengannya di belakangku." melihat orang yg paling aku cintai bercinta dengan pria lain membuatku marah dan cemburu tapi ketika aku membayangkan lagi betapa laki-laki itu puas dan memujimu "betapa hebatnya kamu ketika diranjang... aku merasa sangat bernafsu" dan aku berfikir aku ingin orang lain merasakannya juga"... betapa nikmatnya bercinta denganmu dan memujimu... "itu membuatku bangga".
Zia tak bisa berfikir lagi ..;" kamu sudah bosan denganku dan kamu membuat permintaan itu untuk meninggalkanku ... (menangis) memohon :" kau boleh memiliki wanita lain asalkan kau tak meninggalkanku ... dan kau bisa meminta wanita itu untuk melakukan apa yg kau inginkan... sesunghuhnya aku tak bisa menurti permintaanmu yang itu... (beranjak pergi)
Vian meraih tangan Zia dan memeluknya dengan erat sambil berbisik :" aku tidak ingin wanita lain... aku mau kamu...