Capítulo 207: Makam Kota Kuno

.

.

.

Ketika mereka memasuki musim dingin, tidak ada tanda-tanda turun salju.

Awalnya, semakin ke utara kamu pergi, semakin banyak salju yang kamu lihat. Yang menarik adalah Shanghai memiliki udara musim dingin, dan di Hangzhou akan turun sedikit salju. Dengan kepingan salju yang mendarat di kota seperti surga ini, membuatnya tampak semakin mempesona.

Mo Fan juga mengerti mengapa Xinxia ingin datang ke sini. Dibandingkan dengan Mo Fan, yang adalah seorang pemuda desa yang telah memutuskan untuk tinggal di kota besar, Xinxia berbeda. Dia hanya ingin tinggal di kota yang secara estetika begitu tenang dengan sebuah gunung, sungai, dan jembatan-jembatan.

Sekolah Xinxia relatif dekat dengan Xihu. Ketika Mo Fan sampai di Hangzhou, dia tidak buru-buru pergi dan menjemputnya, dia berniat mengajaknya jalan-jalan.

---