Langit di luar pun perlahan mendung, gelap. Sekelabu tempat mereka saat itu.
Di dalam kamar tidur yang sepi dan nyaman itu, Mu Yuchen perlahan sadarkan diri setelah tidur hampir seharian penuh. Membuka matanya dan memandang sekeliling, kepalanya masih terasa berat. Dilihatnya sepasang mata yang menatapnya lebar.
"Ayah sudah bangun?" Mu Zirui tampak sedang berbaring di sebelahnya, terus menatap Mu Yuchen penasaran.
"Mmm, Xiao Rui? Kenapa kau di sini? Mana Ibu?" tanya Mu Yuchen sambil menghela napas dan berusaha duduk.
Anak itu kemudian mengambilkan segelas air hangat dan obat dari atas meja di sebelah tempat tidur, kemudian memberikannya pada Mu Yuchen. "Ayah, minumlah dulu, terus minum obat. Ibu sedang menidurkan Adik. Kata Ibu kalau Ayah bangun nanti harus dikasih ini."
Mu Yuchen tersenyum, dia kemudian mengusap kepala Mu Zirui dan menerimanya. Meminum obat dan air itu.