Seperti yang Ia duga, Mu Yuchen masih terjaga. Seharusnya sudah lewat tengah malam di sana sekarang.
"Ada apa? Apa kau tidak akan mengatakan apa-apa?" Kehangatan suaranya melembutkan hati Xi Xiaye, membuat perasaan negatif di dalam dirinya sedikit mereda. Lalu mulai berbicara dengan tenang, "Deng Wenwen meninggal."
Xi Xiaye tidak bisa menyembunyikan kesedihan dengan nada suaranya.
Mu Yuchen terdiam. Ia segera menghentikan apa yang Ia lakukan dan meluruskan punggungnya. Kemudian, berdiri dari kursinya lalu kemudian berjalan menuju jendela besar dan melihat ke arah lautan bintang-bintang. Mu Yuchen menghela nafas sebelum bertanya, "Apa kau tidak apa-apa?"
Sebenarnya, Mu Yuchen baru saja menerima telepon dari rumah sakit yang memberitahukan bahwa Deng Wenwen telah meninggal dunia. Dia memang berpikir untuk meneleponnya, namun Xi Xiaye malah yang meneleponnya terlebih dahulu.