Itu adalah pertama kalinya Xi Xiaye mengobrol melalui telepon selama ini, berbicara mengenai banyak hal. Sang pria hanya mendengarkan saja. Kemudian dia pun berhenti bicara, menyadari bahwa Mu Yuchen tidak berkata apapun.
"Mu Yuchen?" panggilnya.
"Mmm?"
"Kukira kau sudah tidur. Kenapa kau tidak bicara?" tanya Xi Xiaye mengernyit.
Mu Yuchen pun terkekeh. "Tidakkah aku mendengarkanmu? Nenek begitu lowong. Dia tidak keberatan datang membantu."
Xi Xiaye tampak sedang beradu dengan tetikus sambil menjawab, "Mmm, aku mengerti. Nenek menyebutkan pesta pernikahan kita. Sudah kubilang agar diselenggarakan Oktober awal, karena Su Nan dan Ruan Heng menikah di tanggal 15, jadi menurutmu…"
"Ya, terserah. Kuserahkan semuanya padamu selama itu masih tahun ini. Aku pun tidak punya pilihan," katanya mengetuk rokoknya di asbak.