Mereka berciuman dengan mesra dan penuh kerinduan. Akhirnya London menjadi yakin bahwa selama ini L memang mencintainya. Gadis itu hanya tidak dapat mengungkapkannya dengan baik.
Kini, setelah ia mendengar isi hati L yang dicurahkan dengan diiringi air matanya dan ia menyadari berbagai ketakutan L mengenai hubungan mereka, pria itu menjadi sangat lega.
Ia membingkai wajah L dengan kedua tangannya saat bibirnya mencium bibir L dengan penuh gairah, sementara kedua tangan L memeluk pinggangnya. Sepasang mata gadis itu terpejam, menikmati curahan cinta dari pria yang sering kali membuatnya kesal ini, tetapi sebenarnya sangat ia cintai.
Keduanya semakin hanyut dalam kemesraan yang telah cukup lama tidak mereka peroleh karena perpisahan dua minggu lalu akibat London membatalkan rencana pernikahan. Sejak itu mereka telah saling bersikap hampir seperti orang asing, dan baru sekarang tembok tebal yang memisahkan keduanya menjadi runtuh tak bersisa.
Wkwkwk.. maaf, ya, kentang... hahaha.
...
Nanti lanjut lagi di bab berikutnya.