Nicolae tercengang mendengar kata-kata Marie yang demikian mengagetkan. Ia tidak menduga kedua gadis itu menduga yang tidak-tidak hanya karena ia begitu sempurna. Ia mengamati gadis itu yang kini malah seenaknya berkacak pinggang di depannya.
Marie adalah seorang gadis yang sangat cuek. Ia mengenakan tank top putih dengan celana jeans sobek-sobek dan sepatu boot merah. Gaya berpakaiannya mengingatkan Nicolae pada penampilannya sehari-hari. Gadis ini tampak agak nyentrik dan ekspresinya membuat Nicolae ingin mencubit hidungnya karena gemas.
"Kalau iya kenapa? Kalau bukan kenapa?" Nicolae bertanya balik. Ia menyilangkan tangannya di dada. Wajahnya tersenyum geli menatap Marie.
Sanna jadi merasa tidak enak dan buru-buru memegang tangan Nicolae dan berusaha membujuk pemuda itu agar melupakan apa yang barusan didengarnya.
Uwuuu... maaf, baru sempat update. Saya lagi kerja di Puncak nih, sampai hari Minggu.
Gini nih nasib pekerja serabutan, weekend juga mesti kerja... hiks.
Karena kita ga masuk Top 50, saya nggak mass release ya.. Tapiiii karena sudah HAMPIR masuk top 50, ada di ranking 51, saya kasih 3 bab deh hari ini.
Ini bab pertama yaaa...
Hayooo, Babang Nic ternyata gampang aja deketin cewek, ga butuh bantuan anak kembarnya utk bikin kencan buta segala. Dia tinggal ajak Marie ketemuan malem-malem... Main cantik ya.. hihihi.