Untuk sesaat Jean tidak dapat berkata-kata. Ia sangat terkejut mendengar pengakuan Marion. Ia sangat kasihan kepada Lauriel dan Aleksis ...
Karena Marion, Lauriel tidak akan pernah tahu bahwa ia memiliki seorang anak lagi, dan Aleksis tidak pernah dapat melihat suaminya untuk terakhir kalinya setelah ia sadar dari koma.
Tetapi melihat Marion tampak hancur dan sangat terpukul, Jean tidak sanggup menegur gadis itu. Ia mengerti bahwa kesalahan yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki, dan Marion hanya melakukan apa yang dianggapnya sebagai keputusan terbaik saat itu.
"Lauriel harus diberi tahu, Marion ..." kata Jean pelan, "Kalau kau punya anak, tidakkah kau ingin mengetahui apa yang terjadi kepada anakmu?"
Ini chapter untuk hari minggu yaa...
Btw, teman-teman, mulai hari senin, mohon vote power stone-nya kirim ke novel The Alchemists bahasa Inggris aja yaa... please.. Soalnya ranking novel saya di Indonesia sudah nggak ngaruh... ahaha, ga bikin novel saya ini dipromote oleh Webnovel Indonesia (karena saya dikontrak oleh Webnovel global), bisa dilihat yang dipromote novelnya yang itu2 aja kaaan?
Tapi kalau ranking yang versi Inggris bagus, saya bisa dapat badge Top 50 Author, ini sangat berharga buat saya, dan tentunya versi Inggris akan dapat feature lebih. Jadi... tolong bantu saya menaikkan ranking yang versi Inggris ya, pleaseee...
Seperti biasa, saya akan update bab yang banyak kalau masuk Top 50... hihihi. Bisaalah crazy update kayak dua hari kemarin... hehehe.
Ingat mulai hari Senin yaaa... targetnya ingin masuk ranking 50 di global...
Terima kasihhhhhh dan salam sayang,
Vina