Rosalind berdiri mematung memandang kepergian 'Aleksis' ke arah kafetaria. Angin yang bertiup menyibakkan rambutnya tetapi ia tidak mempedulikannya. Pikirannya sibuk mengenang peristiwa bulan lalu ketika mereka semua dipanggil ke Jerman dan pimpinan mereka, yang juga ayah angkatnya, memutuskan membubarkan Rhionen Assassins begitu saja. Semua karena gadis itu.
Gadis yang seharusnya sudah meninggal itu ternyata baik-baik saja dan kini hidup seolah tidak terjadi apa-apa. Apakah Alaric tahu bahwa gadis yang dicarinya ini masih hidup? Rosalind bertanya kepada dirinya sendiri.
Apakah aku harus memberi tahu Alaric tentang keberadaan Aleksis, atau justru membunuhnya agar tidak menimbulkan masalah lagi bagi kami di masa depan? Hati Rosalind tidak dapat memutuskan.
Teman-teman, yang mau lihat visual dan referensi novel ini, bisa follow Halaman Facebook "Missrealitybites" ya.
Kalau mau add saya di FB juga boleh, tapi tolong kirim PM dulu di inbox, kasi tahu saya. Soalnya akhir2 ini sangat banyak yang add friend ke saya tapi ga bisa saya terima karena saya nggak kenal namanya. Nama saya di FB adalah "Vina Andriyani"
Yang mau follow saya di Instagram juga boleh, follow saja @Missrealitybites.
Saya bakal mulai rajin update foto dan referensi novel ini di sana. Yang mau ikutin server discord-nya juga boleh. Biar kita bisa share gambar, diskusi dan ngobrol langsung tentang novel ini. Gabung saja ke:
https://discord.gg/ffYtj3H