Terry datang tepat sebelum hidangan tersaji di meja makan. Ia menggendong Pangeran Siegfried Kecil dan buru-buru menaruhnya di pangkuan Aleksis.
"Anjingmu habis makan banyak sekali sampai tidak bisa berjalan... Terpaksa aku menggendongnya," omel Terry sambil merentang-rentangkan tangannya untuk meredakan pegal setelah melepaskan diri dari anjing gemuk kesayangan Aleksis itu.
"Oh, Pangeran Siegfried!! Aku sangat merindukanmu..." seru Aleksis sambil menciumi anjingnya. Membuat Terry memutar bola matanya.
"Kalian baru dua hari tidak bertemu, tapi tingkahnya seperti sudah berpisah bertahun-tahun," katanya sambil geleng-geleng. "Kapan sih kau ini tidak bersikap berlebihan?"
Ia menoleh ke arah Lauriel dan seketika menjadi terpaku. Ia baru melihat kehadiran Nicolae di sampaing Lauriel dan sikapnya langsung berubah agak ketus.
Aduhh... terharu ih... Alaric tuh ya selalu memikirkan kepentingan Aleksis.
Seandainya dia tahu Aleksis itu sudah abadi, dia nggak perlu harus mengikat perjanjian dengan kelompok purist untuk menghancurkan keluarga Schneider....
Semoga puas ya dengan bab yang panjang ini. Pegel lho ngetiknya... brrrr... hahaha...