Baixar aplicativo
67.24% Artika family / Chapter 117: mabar

Capítulo 117: mabar

pagi saat sudah selesai dengan pekerjaan rumah.

duduk bersantai sambil membaca komik di sofa dekat tv, tiba tiba aku mengingat rencana mau buka bareng waktu itu, yang sampai sekarang gak ada kabar.

jadi aku VCin ayu untuk menanyakan gimana soal rencananya.

VC

Tarika:"assalamualaikun"

Ayu:"waalaikumsalam"

Tarika:"eeh yuu gimana juga"

Ayu:"gimana apanya daa"

Tarika:"laah kan, pantesan kok gak ada kabar pasti lupa dia"

Ayu:" lupa apa?? sumpah gak ngerti ini anak ngomong apaan"

Tarika:" ayu pikuuun soal acara bukber kita"

Ayu:"ooh iya ya, sory sory tar aku lupa hahahah"

Tarika:"udah tua yaa gitu"

Ayu:"hahahahahah"

Tarika:" jadi gimana, udah kamu tanyain ke yang lain yuu??"

Ayu:"beluum heheheh"

Tarika:"dasar kamu ini"

Ayu:" heheheh sory"

Tarika:"ya udah kita vc sambung 4 deh kalo gitu, kamu sambungin ke yulia, aku biar cha sambungin ke naza"

Ayu:"ok ok"

sempat beberapa kali tak terhubung akhirnya vc ku di angkat oleh naza

Tarika:"hallo naza"

Naza:"yaah apaa nii"

Tarika:"vc sambung 4 say, eeeh kapan kosong"

Naza:" kosong gimana maksudnya tar"

Tarika:"kapan kamu gak sibuk loo naza"

Ayu:"aihh mana sih yulia ini sibuk banget yaaa"

Naza:"hhmm kenapa emangnya tar"

Tarika:"mau adain acara bukber gituu, tadi liat semua kapan ada waktu aja"

Naza:"oooh ok ok aku malam minggu besok kosong tar"

Tarika:"ya udah kita tanya ke yang lain dulu yaa bisa gak malam minggu"

Ayu:"tar yulia kayanya lagi sibuk banget deeh gak di angkat angkat"

Naza:"wajar lah dia punya anak kecil"

Tarika:"ya udah kita kita aja dulu lah kalo gitu, nanty kita kabari dia"

Ayu:"ooh ok ok"

Naza:"kamu gimana yuu malam minggu bisa"

Tarika:"iya yuuu, naza bisanya malam minggu kalau aku mah bebas heheh"

Ayu:"iya lah yang bebas, ya udah aku sih ok aja pas aku sabtu pulang cepat"

Naza:"tinggal kabarin yulia"

Tarika:"ok ya malam minggu, ajakin suami kalian juga jangan lupa"

Ayu&Naza:"pasti itu"

Tarika:"ya udah kalau gitu, bye"

Ayu:"bye"

menutup

aku mencari tempat yang enak untuk berbuka bersama, secara kami nanti akan beramai ramai dengan suami dan juga anak anak.

setelah lama mencari cari di google aku malah ngantuk dan tertidurdi sofa.

"bundaa"

"pun lapar pun, ambilkan nasi bun"

dengan mata yang sangat berat akupun terbangun karena kedua anakku

aku duduk sejenak mengumpulkan kesadaran

"maafin bunda yaa, malah ketiduran di sofa"

kataku melihat jam

"bun lapar bun makan"

menarik bajuku

"iya sayang iyaa, sebentar yaaa"

aku langsung pergi ke dapur dan mengambilkan mereka makan lalu kembali menunggu mereka makan sambil menonton acara tv kesukaan mereka.

aku yang bosan dengan acara tv kartun mereka membuka ponselku dan memainkan game pubg saat ingin mulai ada seseorang yang mengajak aku main bersama.

"ok mulai"

kataku menekan tombol

"yang enak yaa main pubg aja"

aku kaget mendengar suaranya yang ternyata kak arta ngajak aku main bareng

"kak arta"

tanyaku

"iya istriku tercinta"

jawabnya

"iihhh dia gak kerja! kok malah ngegame"

kataku sedikit kesal

"lagi istirahat sayang"

"iiss dasar!! udah mulai niii turun di mana kak"

tanyaku

"udah ikut aja sayang"

jawabnya dengan santai

"jagain aku yaa kak"

"selalu sayangku, jangankan di pubg di dunia nyata pun aku akan jaga kok yank"

"hhhhmmmm dasar alay!!"

"hahahah otw ke pecado"

kami hanya main berdua, begitu turun kami langsung masuk ke perumahan untuk mencari senjata kak arta kalau dapet senjata bagus selalu nawarin ke aku, nanya nanya aja terus sampai rasanya aku pengen non aktifin suara tim gara gara dia tapi aku takut juga kalau nanti tiba tiba aku di serang dan sekarat.

"yang yang ada orang di depan aku tandain yaaa, kayanya ada 2 orang ituu"

dia memberi tahu agar aku waspada

"ok kak"

jawabku singkat

"keliatan yang tembak yang ada pelurunya kan"

"iya kak"

aku menembak salah satu dari musuh dan akhirnya kill, walau baru yang pertama aku udah tersenyum bangga, apa lagi di puji sama kak arta makin terbang ini telinga.

"bundaa udah"

tiba tiba

"kak, aku tinggal sebentar ya, anak anak mau cuci tangan"

kataku mencari tempat sembunyi

"yaaah yank, jangan lama lama yaaa"

"iya"

singkatku dan langsung mengajak anak anak ke kamar mandi

begitu selesai aku mengajak mereka main ke kamar biar bisa di lihat lihat juga mereka ngapain sedangkang aku lanjut nge-game lagi.

aku pakai handset sebelah dan mulai main lagi, untung pada saat itu masih aman walau aku di tinggal kak arta.

"udah kill berapa kak"

tanyaku

"udah siap yang"

tanyanya balik

"kill 4 yank"

"waaaah"

kamipun melanjutkan permainan setelah berkelilik dan sempat di serang juga tapi kami berhadil selamat dan mengalahkan lawan, sampai saat zone mulai berjalan kami naik sebuah mobil untuk mempercepat pergerakan menjauh dari zone.

sambil nge-game aku gak lupa juga buat liat anak anak yang lagi main, tapi saat itu gaku gak liat si abang langsung aku bangkit dan melihat ke sekeliling mencaringa.

"mau kemana!!"

tanyaku

"cari tempat ramai tapi aman"

jawab kak arta

"iiihhh bukan kakak"

"llooooh iya"

lucu juga ya kan aku tanya sama si abang malah kak arta pula yang nyaut, aku menghampiri anakku itu ternyata dia mau ke kamar mandi.

"ayo dong yang"

"sabar laaah kak, anak lebih penting tau"

"iya sayangku iya"

"hhhmmmm"

begitu arfa selesai dari kamar mandi aku kembali bermain dengan kak arta, berhenti di perumahan lagi kami mencari cari dan akhirnya berhenti karnamendengar suara tembakan.

dengan cepat kami berlari menuju sumber dan langsung sembunyi.

terlihat ada yang sedang berperang barulah kami ikut menyerang.

"kak kak pada ngedeket ihhh"

kataku heboh

"santai yang pokonya jangan jauh jauh ya kayanya mereka 1 tim ini"

katakak arta

"ok"

"di depan kak ada dua"

"tembak dong yang"

"iya iya"

akupun mulai serius bermain karna memang tinggal 18 orang lagi yang ada, apa lagi zone mulai bergerak lagi kami harus berlari untuk menghindarinya.

semakin mendebarkan bahkan aku ikut teriak teriak kak arta juga tertawa tuuh nejekin aku.

"hahahahah santai dong yang ini game looo aah parah kamu mah"

"diem!! tolongin aku laah peluru aku tinggal 10 ini"

"warna apa"

"hijau kak"

"ok aku otw yaaa"

sebenarnya nener yang di bilang kak arta kalau ini hanya permainan tapi karna serius aku jadi ikutan tegang dan gereget sendiri deeh.

tapi sumpah deh seru main bareng pasangan jadi kaya punya pengawal gitu hahahah.

tapi kalau dipikir-pikir ya untung kak Arta itu seorang dokter coba aja kalau tentara atau polisi haduh gimana jadinya yaa.

"semoga aja kita chicken dinner malam ini ya yang"

kata kak Arta

"kakak mau menu ayam goreng malam ini"

bingung

"bukan loo yang, itu biasanya istilah kalau misalnya kita yang terakhir dan jadi pemenang gitu"

jelasnya

"maksudnya gimana sih"

aku masih bingung

"doakan aja lah yang biar kamu nanti lihat sendiri"

"oohh ok ok kak"

kami pun melanjutkan pertempuran di dalam zona yang semakin mengecil dan beberapa orang yang bertahan di dalamnya.

saat masih berlarian aku yang di belakang kak Arta mulai kembali tegang karena suara tembakan terdengar suara tembakan tak jauh dari kami.

"yank tiarap uang"

"ok ok"

aku mengikuti perkataan kak arta dan tiarap tak lama mulai terlihat musuh di depan kak Arta langsung menandainya aku pun mencoba membidik.

"ok kak kena sekarat itu"

"tunggu yang sabar nunduk lagi kayanya ada temennya itu"

akupun mengikuti perkataan kak arta dan ternyata benar, begitu mereka terlihat bersama kami menembaki secara bersamaan sampai kill.

kami menghampiri kotak mereka dan melihat apa yang bisa kami dapat dan hasilnya pun waah peluru berlimpah dan perlengkapan senjatanya juga hampir rata-rata lepel 3 bahkan 4.

tapi saat kami masih di situ ada yang menembak dari sisi belakang dan langsung melumpuhkan aku.

"mundur yang mundur, sini sini dekat lagi"

kata kak Arta

"cepetan kak, mati aku kak matii"

kataku takut

"hahahaha apanya sayang ini yaa, geme ini yang"

"ooh iya ya kak"

"hahahahah"

"waspada kak"

"siap bos"

"aduh yaank"

kak arta akhirnya koit duluan membuat aku yang masih bernyawa setengah jadi kalang kabut tapi syukurnya kak arta masih bisa buat bantu kasih arahan ke aku.

"gimana kak"

"udah kamu fokus pilihkan diri dulu, maju sedikit ambil dari kotak aku"

"ok"

"ambil semua yang"

"ok"

"sembunyi lagi yang itu dari depan"

"laah lah, aduh kak aku di tebak"

"balas yank pak di depan ituu"

akupun menembakinya sampai 30 perlu habis baru lah dia kill, tinggal satu lagi di mana kira kira yaa karena zona sudah sangat mengecil.

"yank yank way istirahat udah habis, kamu lanjutin yaa, harus jadi chicken dinner yaa"

"yaah yah kak, jangan tinggalkan aku kak"

memanggil

tapi kak Arta udah menghilang suaranya dan tinggal aku yang berjuang sendiri.

"Bunda"

panggil Arfa

"sebentar sayang"

menghiraukan

"bundaaa"

panggilnya lagi

"sebentar yaa bank lagi tegang"

jawabku

"BUNDAAA!! Tika"

teriaknya

"hah!!"

kaget

segera bangkit dari tempat dudukku meninggalkan ponselku mengejar anakku, tak tau deh apa yang di perbuatannya aku jadi berdebar.

"astagfirullah Tika!!!"

===========================

Tika ngapain yaaa

karena emak emak main game ini


Load failed, please RETRY

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C117
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login