Baixar aplicativo
20.17% Hirarki abu-abu / Chapter 23: Serangan balik Darius

Capítulo 23: Serangan balik Darius

Mr.Tony berkali-kali bertepuk tangan dan mengucapkan, "Bravo..bravo.." Dia sedari tadi mengikuti jalannya pemotretan ikut hanyut dalam adegan demi adegan yang dibawakan Bulan. Semua berharap banyak dengan hasil hasilnya kali ini. Para kru berkomentar, "Seperti melihat adegan dalam film sebenarnya..aq mengerti apa yang dirasakan gadis itu."

"Aq hampir menangis saat melihat gadis itu membaca surat pesan dari kekasihnya. Kecewa sekali pasti hatinya."

"Aq tidak tau, sepertinya kali ini antara set dan para artisnya sangat bersinergi dan menyatu. Sehingga kita benar-benar menghayati aliran ceritanya. Aq benar-benar merasa haru."

Bulan tengah bersiap-siap merapikan barang-barangnya untuk pulang. Ruangannya tiba-tiba diketuk, Darius meminta izin masuk.

"Masuklah, Darius. Aq sudah selesai." Bulan menjawab ketukannya.

"Bulan, lihat lah foto-foto ini. Banyak sekali yang memenuhi standar Mr.Tony untuk pagelarannya. Dia sangat terkesan. Kau mau melihatnya?" Darius memamerkan hasil jepretannya dengan mata berbinar.

"Kau sangat luar biasa,Bulan. Kau seperti lukisan, menyatu dengan latar namun memperkuat karakter cerita dengan sangat sempurna. Hari ini benar-benar memberiku energi yang selama ini aq cari. Terimakasih, Bulan.." Darius merengkuh Bulan dalam dekapannya..terbawa suasana hati yang berkelip bahagia. Memeluk dengan sangat dalam.

Bulan terkejut dengan apa yang dilakukan Darius. Dekapan tiba-tiba yang terlambat untuk ia deteksi. Dan ternyata menariknya ke dalam gelombang emosi Darius yang amat kuat. Aroma tubuh Darius tercium..maskulin dan dingin. Namun kali ini, Darius menariknya ke dalam dekapan hangatnya untuk pertama kali. Bulan terdiam. Kali ini dia yang terbius oleh pesona seorang Darius, hanya karena dekapannya. Beginikah cara Darius membalasnya? Memanfaatkan titik lemahnya untuk berbalik menyerang hati Bulan? Karena selama ini dia lah yang membuat pria itu gelisah, hanya mampu menatapnya lama di lensa kamera, dan bertemu dalam mimpi. Saat ini, sedikit demi sedikit Bulan mulai merasakan siksaan itu. Dan sepertinya Darius menikmatinya. Dia tersenyum, " ikut aq ke kantor Mr.Tony. Dia ingin bertemu dengan mu."

Darius melepaskan dekapannya..Bulan merasakan jantungnya menderu.. Oh, Darius..kau memang godaan yang sulit untuk q abaikan..

Mereka berdua tiba di kantor Mr.Tony. Di meja kerja mereka melihat Mr.Tony bersama Ahmed sedang berdiskusi mengenai hasil gambar-gambar pemotretan tadi.

"Aah..Bulaaan..kemari..bagaimana bisa kau memberikan jiwa yang sangat kuat pada foto-foto ini..Seperti lukisan..Aq akan memperbesarnya dan membuatnya menjadi salah satu kebanggaan q di boutique. Dan..ini semuaaa..banyak sekali yang ingin q pamerkan saat di pagelaran. Ooh..aq sangaaat berterimakasih.." Mr.Tony terlihat sangat terkesan dan puas atas hasil kerja mereka kali ini.

"Mr. Tony, ini merupakan gabungan dari hasil kerja semua tim. Saya sangat terbantu dengan set yang luar biasa, gaun-gaun yang indah, kru yang sangat bekerja-sama, Darius yang sangat pandai dalam mengarahkan gaya dan pengambilan gambar, dan tentunya segala dukungan dari Mr.Tony sendiri. Saya merasa sangat beruntung. Terimakasih sudah memberi saya kepercayaan, Mr.Tony." Bulan tetap bersikap rendah hati alih-alih menjadi si kepala besar. Dia tau pasti bahwa setiap hasil kerja yang sempurna di situ pastilah terdapat banyak pihak yang berjibaku di dalamnya. Tanpa mereka, pastilah hasilnya tidak sebaik ini.

Darius tersenyum.."Kau sangat mengalir dalam cerita, Bulan..sangat luwes. Melebur ke dalamnya. Tatapan mata Darius begitu menggetarkan jiwa wanita manapun yang tengah dipujinya. Darius jarang sekali memuji. Dia lebih memilih berkutat dengan kamera nya untuk mendapatkan hasil jepretan yang bagus dari pada memberi perhatian pada wanita. Hingga image pria dingin pun lama ia sandang. Tetapi saat Bulan mengenalnya lebih jauh, ternyata pria itu tidak sedingin itu. Bahkan cenderung berbahaya jika kau tidak mengawasi langkah kaki mu. Kau akan makin tertarik dalam pusaran magnet kemisteriusannya. Dan saat kau mulai menyadari posisimu..sepertinya semua sudah terlambat. Kau tidak mungkin lagi lolos dari pesonanya..karena pria itu telah membuka pintu nya hanya untuk mu. Perlahan namun pasti..kau akan makin mendekat kepadanya.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C23
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login