Baixar aplicativo
57.43% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 139: Menyerah

Capítulo 139: Menyerah

"Apa kamu pikir kebohonganmu itu tidak melukaiku???? aku bahkan tidak tahu sebenarnya siapa kamu?? selama ini aku hanya menerimamu sebagai sahabat baikku tanpa memperdulikan latar belakangmu, siapapun kamu aku akan tetap menerimamu sebagai sahabatku. Tapi aku tidak menyangka ternyata kau pembohong ulung selama ini.

"kamu menipu ku dengan penampilanmu, aku tidak yakin mana bayu yang sebenarnya. Apakah kamu dengan penampilanmu sekarang yang ada di hadapanku adalah bayu yang asli??? atau bayu yang aku temui di halte dan di pesta kemarin adalah yang asli?????? aku menjadi ragu dengan siapa aku berteman selama ini????? kau membuatku takut, itu kenapa aku tidak ingin membahas ini, aku tidak ingin tahu semua tentang omong kosongmu ini, aku hanya butuh sahabatku yang dulu di saat situasiku seperti sekarang, kenapa kau harus muncul dengan semua kebohonganmu????".

Kinan bangun dari kursi dan berlari keluar dari rumah bayu setelah puas mengeluarkan semua rasa amarahnya pada bayu.

Lebih tepatnya Bukan kemarahan tapi lebih kepada banyak pertanyaan yang ingin kinan pastikan kepada bayu tapi kinan sangat tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya yang sangat mempercayai sahabatnya itu ternyata di bohongi selama ini.

Bayu belum sempat menjelaskan semua kesalahannya tapi kinan sudah pergi dari rumah, bayu berpikir menjelaskan semuanya saat itu hanya akan membuat kinan marah dan tidak bisa mendengar kebenaran lainnya yang akan di beritahukan oleh bayu.

Kinan memasuki rumahnya, bayu tidak mengejarnya.

Kinan langsung masuk ke kamarnya dan menangis disana sendiri.

"Apa aku ditakdirkan untuk sendiri???? baik Ayah, lelaki yang ku cinta, sahabat yang aku sayang semuanya mengecewakanku, semuanya tidak ada yang bisa aku jadikan tempat untuk bersandar, Hidup dengan mengandalkan orang lain memang tidaklah bagus. Aku harus bisa sendiri mulai saat ini, seperti dulu sebelum bayu dan adam merubah keyakinan ku tentang hidup itu lebih sederhana jika tidak melibatkan orang lain di dalamnya, benar..... aku bisa sendiri".

Kemudian kinan mandi dan bersiap untuk pergi menemui adam di apartemennya. Dia ingin menyelesaikan semuanya hari itu, adam terus mengganggunya beberapa hari terakhir ini dengan permintaan maafnya melakui pesan singkat.

Kinan melarangnya untuk datang ke rumahnya lagi atau menemuinya di luar sebelum kinan sendiri siap untuk bertemu dengannya.

Kinan terlalu sakit hati dengan apa yang sudah terjadi di hari pertunangan adam dan kemudian tuduhan rendah adam terhadap dirinya.

Tanpa mengabari adam terlebih dahulu kinan sudah tiba di depan kamar adam, namun telah ada dua orang lelaki berbadan besar di sana.

Mereka tahu betul bahwa gadis yang datang ke sana adalah gadis bernama kinan yang sudah di perintahkan bos mereka pak gunawan untuk di jauhkan dari adam.

Kinan langsung di larang untuk masuk ke dalam kamar adam, namun dia tidak menyerah dengan langsung menelpon adam disana.

Namun yang mengangkat telpon adam adalah seorang perempuan yang tidak lain adalah Lisa.

Lisa beberapa hari terakhir ini sering menghabiskan waktu di rumah adam setiap pulang bekerja.

Malam itu adam tidak ada di apartemen, dia berada di rumah ayahnya karena telah dijemput paksa oleh ayahnya dari sana.

Saat kinan mendengar suara perempuan di ujung telponnya dia langsung menutup ponselnya.

Lisa yang berada di dalam apartemen adam saat itu langsung menelpon kembali nomor kinan, namun kinan tidak menjawabnya.

Terjadi keributan di depan kamar adam sehingga lisa mendengarnya dari dalam. Kinan berusaha keras ingin masuk ke dalam apartemen adam, kinan berpikir adam ada di dalam.

Dia tidak percaya pada kedua penjaga itu yang telah mengatakan bahwa adam telah pergi ke rumah orang tuanya.

Setelah lisa mencoba menelpon kinan tapi tidak mendapatkan jawaban dia langsung bangkit dari kursi dan pergi menuju ke luar untuk melihat apa yang terjadi di sana.

Saat dia membuka pintu terdapat seorang gadis kecil yang sedang berdebat dengan kedua penjaga apartemen adam.

"Ada apa ini pak??? dia siapa????".

Lisa belum begitu mengenali kinan dengan jelas, karena dia hanya pernah melihat kinan dalam foto di ponsel adam, itupun tidak begitu jelas terlihat.

"Tidak ada apa-apa nona, orang ini bersikeras ingin bertemu pak adam, saya sudah sampaikan bahwa pak adam sedang tidak ada di rumah, saya sudah memintanya untuk pergi".

Kemudian kinan yang menyaksikan seorang perempuan cantik keluar dari kamar adam menjadi sangat terkejut. Dia lalu melepaskan tangannya dari pegangan kedua lelaki bertubuh besar itu. Dan berjalan menuju lift.

Tanpa kata-kata kinan pergi karena melihat kenyataan yang tidak ia harapkan sebelumnya.

Namun lisa yang akhirnya berpikir mungkin perempuan itu adalah kinan segera memanggilnya dan berlari mendekat lift.

Namun kinan telah masuk ke dalam lift dan lisa terlambat mengejarnya. Segera ia berlari menuruni tangga darurat dan akhirnya bertemu kinan di lantai dasar.

Kinan yang sudah menuju pintu keluar lobi segera lisa panggil sesaat setelah ia melihatnya.

Kinan yang mendengar seseorang memanggilnya langsung membalikkan badan dan melihat seorang wanita berambut panjang, mengenakan celana panjang, dan kemeja rapih juga memiliki tubuh yang tinggi dan langsing sedang berlari mendekatinya.

"Apa kau kinan??? jika benar, ayo kita ke kedai kopi di sana sebentar, ada hal-hal yang ingin aku jelaskan padamu, tidak perlu berpikir yang macam-macam soal keberadaan ku di tempat adam. Aku bisa menjelaskan semuanya".

Kinan yang mendengar itu seperti kembali teringat apa yang terjadi padanya saat adam salah paham soal dirinya dan bayu di rumah kemarin.

Akhirnya dia menempatkan dirinya di posisi adam saat kejadian kemarin dan menuruti permintaan lisa untuk ke kedai kopi dan mendengar penjelasannya.

Kinan bukan hanya ingin mendengar penjelasan itu dari lisa, tapi kinan berpikir mungkin lisa mengetahui sesuatu tentang adam yang saat ini tidak ada di dalam apartemennya.

Tanpa menjawab dengan kata-kata, kinan berjalan melewati lisa dan masuk ke kafe di dekat apartemen adam.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C139
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login