Pak Setya dengan bangga naik ke atas panggung begitu juga ayah dari klarisa yang sekarang menjadi calon besan dari pak gunawan.
Pada saat itu ibu melepaskan pegangannya dari tangan kinan. Dia melihat jelas siapa lelaki yang sedang menaiki panggung dan mengenakan kacamata dengan nama Setya.
Kinan tahu ibu pasti melihat ayahnya yang sekarang sudah berdiri di atas panggung bersama dengan adam mantan calon menantunya.
Kinan membiarkan ibu melihat itu, kinan ingin ibu tahu bahwa mantan suaminya yang tidak lain ayah dari anak-anaknya telah berubah menjadi monster yang menakutkan.
Dia menjodohkan seorang lelaki yang akan menikahi putrinya sendiri dengan gadis lain.
Kinan mendengar apa yang di katakan pak gunawan bahwa ayahnya lah yang mengenalkan Klarisa pada pak gunawan yang akhirnya di jodohkan dengan adam.
Padahal disatu sisi beberapa hari lalu lelaki tua itu meminta pengampunan padanya sebagai seorang ayah yang telah melakukan banyak kesalahan pada anaknya.
Namun hal itu benar-benar hanya omong kosong seperti yang kinan pikirkan, tepat seperti yang kinan perkirakan. Sang ayah tidak akan rela melepaskan kedudukannya saat ini sebagai pria matang yang sukses, terhormat dan berkumpul bersama orang-orang kalangan atas.
Dia justru berusaha menjauhkan kinan dari dunianya saat ini dengan memberikan jodoh dari kalangan atas untuk adam dan menyingkirkan kinan yang hanya akan menganggu karirnya di dunia bisnis di masa depan.
"Kinan, nak, apa kamu melihat siapa lelaki yang mereka panggil dengan nama Pak setya itu???? apa ibu tidak salah lihat?? atau ibu tidak salah dengar dengan namanya?????".
Ibu bertanya pada kinan yang terus menatap ke arah panggung seperti patung. Air mata ibu mulai menetes menyadari apa yang sedang menimpa dirinya dan putrinya disana.
"Ibu tidak salah dalam hal apapun, baik yang ibu lihat, ataupun yang ibu dengar. Dia adalah Ayah,,,,, ayahku yang telah berubah menjadi monster paling menakutkan di dunia ini".
Bayu mendengar jelas apa yang kinan dan ibu ranti ucapkan, meskipun orang lain tidak ada yang mendengar, namun bayu bisa mendengar itu karena hanya dia yang fokus pada kinan dan bu ranti saat itu.
Semua tamu hanya fokus pada orang-orang dan suara-suara dari atas panggung, namun bayu berdiri dekat dari posisi kinan dan bu ranti dengan terus menutup mulutnya menggunakan sapu tangan dan mendengar semua yang ibu dan kinan katakan.
Bayu benar-benar terkejut mendengar fakta itu. Ia benar-benar tidak menyangka, bahwa pak setya adalah ayah dari kinan dan juga itu artinya dia mantan suami dari ibu ranti.
Hati bayu benar-benar ikut tersanyat melihat apa yang sedang menimpa sahabat yang sangat ia cintai dan lindungi selama ini, dan juga bu ranti yang sudah ia anggap ibunya sendiri harus mengalami rasa sakit yang pasti sangat menyiksa hati mereka saat ini.
Terlebih bayu langsung mengingat semua yang telah terjadi beberapa minggu lalu, saat kinan dihina habis-habisan oleh pak gunawan dan juga pak setya di pesta, kemudian saat bertemu di rumah lama kinan dan akhirnya hari ini.
Mungkin selama itu kinan menahan dirinya untuk tidak terpancing mengakui bahwa pak setya adalah ayahnya. Mungkin dia cukup tahu seperti apa ayahnya saat ini.
Ibu ranti jatuh berlutut ke lantai, dia tidak bisa menahan lagi beban tubuhnya karena lemas dan tak berdaya menahan sakit hatinya dengan apa yang telah dilakukan mantan suaminya pada putrinya.
"Apa ayahmu tahu kamu memiliki hubungan dengan adam??????".
sebelum bu ranti jatuh berlutut di lantai, ia menanyakan kepastian soal ayahnya yang tega menjodohkan calon suami putrinya dengan gadis lain.
Kinan menjawab hanya dengan menganggukan kepalanya, dengan mata yang terus menatap ke arah ayahnya. Dia tidak lagi perduli pada adam yang tidak melakukan apapun saat semua itu terjadi.
Sampai akhirnya adam melihat kinan dari kejauhan dan menyadari bahwa kinan telah mendengar semua yang dikatakan oleh ayahnya.
Saat adam akan turun dari panggung segera beberapa orang menghalanginya dan gadis bernama klarisa meraih tangannya dan menggandeng lengan adam dengan sangat erat karena setelah itu acara tukar cincin akan segera di lakukan.
Tak ada air mata di wajah kinan, dia terlihat tegar menonton semua drama yang ada di ruangan itu. Mungkin memang ini adalah rencana dari pak gunawan, namun dia tidak habis pikir dengan sang ayah yang juga terlibat dalam drama itu. Yang akhirnya membuat kinan benci dengan semua orang yang berada disana, yang ikut tertawa di atas penderitaannya meskipun tidak semua orang yang berada disana mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Prosesi tukar cincin akhirnya di lakukan, adam diminta untuk memasangkan cincin di jari manis klaris, adam benar-benar tidak ingin melakukan itu, sangat terlihat di mata klarisa karena adam tidak segera mengambil cincin yang sudah di sodorkan padanya oleh pak Gunawan.
Namun akhirnya klarisa mengambil cincin untuk adam terlebih dahulu dan menarik tangan adam dengan cepat, kemudian dia memasangkan cincin itu di jari manis adam.
Semua orang bersorak melihat keberanian klarisa gadis yang menjadi tunangan adam itu.
Adam yang terkejut dengan ulah klarisa segera di paksa oleh sang ayah untuk mengambil cincin yang harus segera ia pasangkan di jari manis klarisa.
Kembali adam melihat ke arah kinan dan ternyata kinan juga ibu ranti sudah tidak ada disana.