Baixar aplicativo
34.29% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 83: Sesuatu yang berbeda

Capítulo 83: Sesuatu yang berbeda

Adam akhirnya mengikuti saran sekretarisnya karena memang tidak ada pilihan lain untuk bajunya.

Setelah ia membuka lemari baju yang terdapat dikamar istirahatnya ternyata semua yang tergantung disana stelan dengan model yang hampir sama dengan warna-warna gelap disana.

"Bagaimana penampilanku??? Apa aku sudah terlihat aneh sekarang bagimu????".

Adam keluar dari ruangan istirahatnya dan berjalan keluar menuju sekretarisnya yang dari tadi menunggu di luar.

Seperti seorang model, adam berjalan dengan sedikit bergaya dan memasukan satu lengannya di dalam saku celananya.

Ia merasa sangat aneh saat itu karena memakai stelan jas yang sangat rapih.

Selama ini dia hanya sering melihat ayahnya dan beberapa ajudannya yang selalu memakai stelan-stelan seperti itu.

"Aku pasti terlihat seperti orang-orang bayaran ayahku yang selalu mengikutinya kemana saja dengan baju-baju berwarna gelap seperti ini".

Adam sambil terus memutar-mutar badannya di depan cermin di ruangannya berbicara seakan dia benat-benar tidak cocok dengan baju itu.

"Kenapa kamu hanya diam saja nona klara????? Bagaimana penampilanku, aku bertanya padamu dari tadi dan kau mengacuhkanku???".

adam berhenti berputar-putar dan berjalan mendekati sekretarisnya yang sedari tadi diam saja melihat ke arahnya.

"Ah.... ah itu... tidak pak, anda sangat cocok dengan baju itu. Baju itu tidak bisa anda samakan dengan baju-baju pegawai lain. Ini stelan terbaik dan koleksi terbaik dari brand terkenal di dunia. Anda tidak sedang memakai pakaian sembarangan. Ini benar-benar stelan yang luar biasa untuk anda".

Klara sedang terpukau dengan penampilan bosnya yang berubah 100% setelah berganti pakaian.

Penampakan adam tadi pagi saat bertemu di lobi kantor membuat klara bergeleng kepala karena buruknya gaya pakaian adam saat ke kantor dan sungguh berantakan.

Tapi saat adam keluar dari ruang gantinya, seperti orang yang berbeda dengan yang ia jumpai tadi. Lelaki yang sedang berdiri di depannya saat ini benar-benar luar biasa tampan, gagah, tinggi, dan sangat bersih juga rapih.

"Dia benar-benar bisa membuat dirinya berbeda dengan beberapa sentuhan saja, Rambutnya sangat bergaya jika sudah dia sentuh dengan pomed dan wajahnya benar-benar bersih tanpa noda dan terlihat segar jika sudah terkena air, apa yang aku lihat sebelumnya hanya lelucon saja. Inilah wajah dia yang sebenarnya".

Di dalam hati klara sungguh sibuk dengan semua opininya tentang bos tampan yang sekarang berdiri di hadapannya.

"Ah kamu bisa saja, aku tidak akan marah jika kamu bilang aku terlihat aneh, tapi memang akan sedikit sulit mengatakan hal semacam itu padaku, disaat aku memang selalu terlihat mempesona dengan apapun yang aku kenakan".

"Aku hanya merasa terganggu dengan baju-baju yang terlalu formal. Tolong siapkan baju-baju dengan model dan motif yang lebih santai jika aku tidak sedang menemui klien atau investor. Tidak selalu kemeja berwarna putih atau warna-warna soft. Sesekali siapkan kemeja berwarna mencolok agar aku terlihat sedikit segar".

Adam mulai memberitahukan apa yang ia suka dan apa yang dia suka kepada sekretsrisnya agar lebih mudah ke depannya.

Klara yang sudah terbangun dalam kenikmatan memandangi wajah bosnya sedari tadi karena terpesona segera membawa beberapa berkas dari meja adam dan menjelaskan sedikit bagian-bagian penting dari berkas itu.

Karena beberapa diantaranya akan di meetingkan bersama investor dana dam perlu setidaknya menguasai apa yang jadi isi dari meetingnya hari itu.

Setelah semuanya dirasa cukup klara mengajaknya pergi untuk meeting yang dilaksanakan di ruangan lain.

Saat adam keluar dari ruangannya, semua mata karyawan dan staf yang dari tadi sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing langsung tertuju pada adam. Atasan mereka yang masih muda dan teramat tampan.

Adam terlihat sangat mengagumkan setelah sebelumnya membuat semua orang mencibirnya karena penampilannya yang berantakan.

Sedangkan yang muncul dari ruangan bos mereka sekarang lelaki bertubuh tegap, segar, rambut rapih dan tidak kalah menyilaukan stelan jas yang sangat terlihat berbeda saat digunakan bos mereka.

"Selamat pagi pak,,,,, selamat pagi pak,,, selamat pagi pak,,".

hampir semua karyawan adam yang melihatnya berjalan ke ruang meeting menyapanya sambil membungkukkan badan mereka tanda hormatnya pada adam atasan mereka.

Saat adam mulai disibukkan dengan beberapa pertemuan dan juga mengurus beberapa berkas di kantor. Ibu kinan di rumahnya sudah bersiap akan berangkat membawa cucunya jalan-jalan.

Pagi itu sangat cerah cuaca di jakarta. Dan Tisya sudah sangat bersemangat karena akan pergi melihat ikan dan pantai bersama ibu, ayah, nenek dan kinan tantenya.

"Bu, kinan apa sudah siap coba tolong bantu cek ke kamarnya. Aku sedang menyiapkan bekal untuk tisya sebentar. Dari pagi aku bangunkan anak itu tidak bergerak. Dia terus meminta waktu beberapa menit untuk tidur lagi sebentar. Tapi sampai saat ini ia masih belum bangun juga ".

Keysa meminta ibunya membangunkan kinan.

Saat akan menuju kamar kinan, pintu kamarnya terbuka dan kinan keluar dari kamar itu dengan keadaan yang sudah rapih dan siap berangkat.

"Waaah anak ibu sudah siap ternyata, keysa mengeluhkan hal-hal yang tidak perlu di oagi hari, kamu terlihat cantik sayang".

Ibu merapihkan rambut kinan dengan menyentuhnya dan kemudian berlalu menggendong tisya untuk di bawa ke luar menuju mobil.

"Kenapa kamu tadi sangat sulit aku bangunkan, memangnya jam berapa kamu tidur semalam? aku seperti mendengar suara gerbang di buka dan ditutup saat tengah malam. Apa ada seseorang yang datang ke rumah ini tengah malam tadi?".

Keysa sambil terus merapihkan bekal tisya menanyakan rasa penasarannya tentang suara gerbang yang ia dengar tengah malam tadi.

"Ah itu,,, iya ada,,, dia seseorang yang aku kenal disini".

kinan menjawab sekenanya sambil mengambil buah di meja makan dan berjalan menuju keluar.

"A...apa....????? siapa orang yang sudah kamu kenal di sini. Kamu bahkan belum bertemu siapapun dan sekalipun sudah bertemu seseorang aku yakin kamu tidak akan mengenal mereka, jangan mengada-ngada, cepat katakan siapa yang datang tengah malam begitu ke rumah ini? itu sedikit berbahaya jika nanti kamu sudah tinggal sendiri disini".

Keysa mulai mengkhawatirkan adiknya yang akan tinggal di rumah itu sendiri.

Namun kinan tidak menghiraukan kekhawatiran kakaknya yang menurut kinan berlebihan.

"Nanti sore kamu akan bertemu dengannya, bersabar saja. dan jangan bicara pada ibu atau kamu tidak akan aku perbolehkan datang ke jakarta untuk menemuiku lain kali".

Kinan mengancam kakakknya untuk tidak membuat keributan di depan ibu.

"Kakak cukup diam saja, sore nanti kamu akan bertemu dengannya. Jadi sekarang ayo kita berangkat saja jangan membuang waktu berlama-lama seperti ini".

kinan segera melanjutkan langkahnya menuju mobil yang sudah di parkir di luar gerbang rumahnya.

Mas tio dan ibu juga tisya sudah ada disana menunggu kinan dan keysa di dalam.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C83
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login