Baixar aplicativo
20.66% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 50: Kebenaran tak selalu menyenangkan

Capítulo 50: Kebenaran tak selalu menyenangkan

Adam melihat foto kinan dengan seorang lelaki di Instagramnya. Meskipun gadis yang ada di foto itu tidak terlihat begitu jelas, tapi adam bisa tahu hanya dengan melihatnya secara sekilas.

"Ini benar-benar kinan?".....

"Siapa lelaki yang ada dalam foto ini?"...

Adam terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Ia tidak mengerti harus bereaksi seperti apa pada apa yang dia lihat saat itu.

"Adam, ada apa denganmu, cepat minum air ini atau kau akan mati karena tidak bernapas".

Ray yang khawatir dengan keadaan sahabatnya yang mendadak diam membeku sambil terus melihat layar ponselnya.

Adam segera meminum air putih yang ada di hadapannya.

"Sebenarnya apa yang sedang kau lihat dam??... sampai-sampai kau tidak bisa memalingkan matamu ponselmu itu".

Ray sambil berusaha meraih ponsel dari tangan adam.

"Siapa orang yang ada dalam foto ini, ini tidak begitu jelas, gambar ini tidak fokus sama sekali, apa yang membuatmu terkejut dengan foto ini?".

Ray tidak tahu ada apa dengan foto itu dan berkomentar dengan ketidaktahuannya.

"Sudahlah, habiskan sarapanmu dan segera pergi, aku ingin sendiri saat ini".

Adam mengambil kembali ponselnya dari Ray dan meminta dia untuk pergi dari apartemennya.

Adam membutuhkan waktu untuk menjernihkan otaknya dan memahami apa maksud dari foto kinan dengan lelaki yang terlihat sangat dekat itu.

Sudah empat tahun lamanya adam menahan rindu dan berusaha mencari kabar terbaru tentang kinan, namun tidak pernah ada hasil dan kerinduannya semakin menjadi dari hari ke hari, dan sekarang sudah bertahun-tahun.

Dan apa yang adam lihat saat ini, itu cukup membuat hatinya meradang, panas, dan tak bisa menerima atas apa yang sedang dia lihat.

"Aku tidak bisa mempercayai semua yang hanya bisa ku lihat, tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya".

Setelah ia berbicara dengan dirinya sendiri untuk meyakinkan hatinya agar tidak terlalu sakit, dia segera membuka kolom komentar dan membaca semua yang sudah banyak orang bicarakan disana.

"Mungkin aku bisa menemukan sesuatu disini".

Sambil terus membaca komentar-komentar yang sudah tertinggal disana.

Beberapa komentar yang sudah dia baca, semuanya terlihat hanya lelucon belaka, tidak ada yang serius dengan komentar teman-temannya terhadap foto itu.

Sampai akhirnya ada satu komentar yang menanyakan, "Dari mana sumber foto itu di dapatkan".

Adam langsung tertarik dengan itu, dia juga tidak kalah penasaran ingin tahu dari mana foto itu berasal dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada saat foto itu di ambil.

Rasa penasaran adam sampai tengah malam belum juga terjawab. Waktu tidak terasa berjalan begitu cepat. Adam sama sekali tidak bergerak dari kursi ruang TVnya dan tidak melanjutkan sarapannya yang terhenti di tengah jalan, bahkan sampai siang dan malampun lewat begitu saja.

Semua teman-temannya membuat foto kinan sebagai lelucon dan tidak sedikit yang keheranan kinan akhirnya bisa menjalin hubungan dengan seseorang setelah sekian lama dia di tuding sebagai gadis yang sombong, angkuh dan tidak mungkin memiliki hubungan dengan siapapun.

Pernyataan itu dari teman-temannya pu. sebenarnya sangat mengusik hati adam. Adam tidak berdaya dan tidak berani menanyakan dengan jelas dari mana foto itu berasal, sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengirim pesan pada orang yang mengupdate foto tersebut karena tidak ingin menarik perhatian teman-temannya yang hanya akan berujung pada keributan yang tidak penting.

Jawabanpun sulit untuk adam peroleh, temannya itu tidak henti memberikan godaan padanya, kenapa adam begitu tertarik dengan informasi tersebut, membuat temannya tidak dengan mudah memberikan informasi begitu saja.

Sampai akhirnya adam memperoleh kepastian jawaban dari temannya itu setelah puas menggoda adam.

Foto kinan sudah tersebar di seluruh jaringan kampus tempat dia kuliah. Adam dan lelaki itu adalah pasangan yang menarik perhatian banyak mahasiswi dan mahasiswa di kampusnya.

Mereka berdua sejoli yang tidak terpisahkan semenjak 4 tahun terakhir ini. Kinan gadis cantik dan sombong, yang hanya mau berbicara dengan lelaki itu saja, dan bayu adalah nama dari lelaki yang ada di foto bersama kinan. yang memeluk kinan dengan erat.

Dia adalah lelaki dengan penampilan kutu buku. Kacamata sebagai ciri khasnya dan celana gantung dengan sabuk di pinggangnya menjadi bagian dari fashion kesehariannya.

Lelaki itu memang tinggi dan berbadan tegap, sehat dan kekar, tapi itu tidak menolong penampilannya sama sekali, semua itu tertutup oleh sikapnya yang cupu dan gayanya yang tidak memenuhi kriteria orang-orang jaman sekarang.

Bahkan disaat kinan menjadi semakin cantik dari hari ke hari, bayu tetap seperti itu, seperti diri dia yang berpenampilan aneh menurut semua teman-teman kuliahnya.

Hanya kinan yang mau berteman dengan bayu, dan hanya bayu yang bisa berteman dengan kinan, disaat banyak lelaki yang ingin kenal lebih dekat dengan kinan.

Semua fakta itu didapat oleh adam dalam waktu singkat, dia membaca semua yang diceritakan oleh teman sekolah SMAnya dulu.

Entah apa sekarang yang dirasakan oleh adam. Dia hanya bisa menelan ludah tanpa bisa berbuat apa-apa dan berpikir jernih. Yang ada dipikirannya sekarang ia ingin segera pulang ke indonesia dan bertemu dengan kinan untuk meminta penjelasan tentang itu semua.

Hari sidang skripsi Bayu telah tiba....

Pagi hari kinan sudah bersiap rapih di halte bis menunggu sahabatnya tiba disana.

"kenapa dia lama sekali", sambil terus melihat jam tangannya kinan terus melihat ke arah bayu biasa muncul jika akan menuju halte bis dekat rumah mereka.

Tak berselang lama, muncul mobil taksi yang berhenti di halte tempat kinan berdiri menunggu bayu.

Kinan tidak menyadari siapa yang ada di dalam taksi itu. Ia terus melihat sekeliling mencari temannya yang tidak kunjung datang.

"Kinan, ayo cepat masuk atau aku akan benar-benar terlambat".

Ternyata penumpang yang ada di dalam taksi adalah bayu.

Kinan yang terkejut dengan kedatangan bayu yang tiba-tiba menggunakan taksi tidak banyak bicara lagi langsung mengikuti perintah bayu agar segera masuk ke dalam taksi itu.

"Dari mana kau muncul, kenapa aku tidak melihatmu keluar dari gang rumahmu?".

Kinan bertanya langsung sesaat setelah memasuki taksi itu.

"Aku bukan berangkat dari rumah itu".

Bayu dengan wajah datarnya menjawab dengan ringan pertanyaan kinan tanpa berpikir bahwa kinan tidak akan paham dengan maksud ucapan bayu barusan.

"Maksudnya? apa kamu tidak tidur di rumahmu semalam? lalu? apa kau semalaman menjadi gelandangan di luar sana?, hentikan!!! Jawab pertanyaanku dengan benar".

Kinan mendesak jawaban pasti dari bayu.

"Sudahlah, nanti saja kita bicarakan. apa itu penting saat ini, dari mana aku berangkat pagi ini????? itu sungguh bukan kinan yang aku kenal".

Bayu menatap wajah kinan sejenak kemudian kembali melihat ke arah jalan di depan yang sedikit macet karena ada acara karnaval akhir tahun.

"kenapa bisa macet di jam begini, acara puncaknya masih seminggu lagi, tapi keributan sudah terjadi dari sekarang".

Bayu kesal dengan situasinya saat ini, dia sedang terburu-buru dan perjalanan hari itu macet tidak seperti biasanya.

"Baiklah, apapun yang kau katakan".

Kinan yang kesal karena ucapan bayu, akhirnya bereaksi seadanya, tanpa pemberontakan dan mereka saling tidak bicara di sisa perjalanan ke kampus hari itu.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C50
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login