Baixar aplicativo
95.23% Sang Pahlawan / Chapter 20: setahun

Capítulo 20: setahun

Juki tinggal dirumah mbok Inah dan ki Jatmiko di desa Ketapang. disana ia diambil anak oleh mereka. Juki pun tumbuh seperti anak sebayanya, bermain bukan belajar silat.

kehidupan kembali pada porosnya, disana tentram dan damai. tidak ada Perguruan silat, tidak ada peperangan dan pembunuhan. karena memang peperangan sudah berakhir dengan runtuhnya kerajaan yang menguasai wilayah desa Juki.

hari yang tenang dimana Juki berada di gubuk tengah sawah melihat mbok Inah dan Ki Jatmiko sedang bekerja disawah. menanam padi.

yang dilihatnya hanya orang-orang saling membantu satu sama lainnya, membentuk suatu ikatan yang harmoni.

pada siangnya mereka makan bersama di pematang sawah bercanda ria, ditemani semilir angin dibawah bayangan pohon.

sungguh hari yang sangat indah, sudah terlepas dari bayangan masa lalu. tak ada aroma anyir darah, ataupun lari menyelamatkan nyawa.

Juki teringat Minto, dia dimana? apakah dia masih hidup. sudah jadi pendekar? sepuluh tahun lagi mereka berjanji akan saling mencari.

kenyamanan hidup yang dirasakan Juki hanya mampu bertahan setahun lebih sedikit, saat kebahagiaan terukir indah diwajahnya saat itu juga tercerabut seketika.

malam perayaan hari ketika mau panen, malam disaat semua orang berbahagia menyambut esok panen. didesanya diserang oleh perampok, mereka membunuh siapapun yang melawan. desa banjir darah, rumah dibakar, dan penduduk jadi korban pembantaian.

Juki saat itu sedang dirumah mengambil makanan yang akan dibawa ke lapangan desa. saking bahagianya Juki mempersiapkan makanan sendiri tidak ingin dibantu mbok Inah, setelah acara doa dipagi hari dilanjutkan pertunjukan seni Tari pada malamnya diadakan makan bersama beserta api unggun ditengah lapangan.

setiap keluarga harus membawa makanan dan di makan bersama pada malamnya, untuk merekatkan hubungan antar warga desa.

Juki keluar rumah, terjatuh makanan yang dibawanya melihat banyak rumah yang dibakar. dia berlari mencari mbok Inah dan ki Jatmiko. sambil mengendap dilihatnya ada lima orang berlarian membakar rumah.

diambilnya parang yang besok akan digunakan untuk menyembelih hewan ternak. dengan satu sabetan Juki melukai orang tersebut. "argh.. " menjerit mengagetkan kawanya.

Juki lari secepatnya bersembunyi ditempat biasanya dia dan teman-teman menyimpan alat pertanian. ada beberapa panah dan anak panah buat memburu hewan liar dan beberapa alat pertanian.

"sip, ada panah dan parang. tinggal kita lihat siapa yang akan mati" Juki menguatkan mentalnya. sekian banyak pengalaman tentang perang dan dirinya hanya lari.

Juki sekarang berusia 8 tahun, sudah berlatih ilmu dasar pernapasan dan memukul. mentalnya sudah membentuk ingin melindungi orang yang dicintainya.

Juki melihat sekitar melalui lubang di gudang. 'sluph' bunyi anak panah terbang membelah angin.

"argh..." erangan perampok yang dadanya terkena panah beracun. yang lainnya segera menyebar lari menyelamatkan diri dari serangan yang tak terduga.

seorang kena parang Juki dan tiga orang yang sudah Juki panah. tinggal satu yang lolos dari pandangan Juki.

Juki tidak menyadari kalau ada seseorang yang mengendap ke arah belakang Juki. diangkatnya golok mau ditebaskan ke punggung Juki.

"hyaat" suara perampok yang akan menyerang Juki.

Juki terkejut dengan suara dibelakangnya, beruntung reflek Juki masih lebih cepat dari serangan tersebut. dengan cepatnya Juki berguling dengan panah ditanganya dipukulkan ke arah kaki perampok.

"argh" suara perampok merasakan sakit di tulang kering kakinya. dengan segera melemparkan parang ke arah Juki.

Juki memalingkan muka takut kena parang. 'slut bregh' bunyi parang menancap di lantai kayu dan bergetar hanya beberapa jari disamping muka Juki.

Juki merasakan saat jantung berdetak sangat cepat, melihat dan mendengar parang bergetar disebelah mukanya.

Juki melihat perampok itu duduk memeriksa kaki yang terkena sabetan panah, segera Juki membidik kepala perampok itu. 'sluph' suara anak panah.

"argh" jerit perampok

'brugh' bunyi badan perampok jatuh kesamping.

Juki hanya diam mengatur nafas cepatnya. tak ada rasa sedih maupun bersalah sudah membunuh orang.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C20
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login