Baixar aplicativo
57.14% Sang Pahlawan / Chapter 12: cerita sedih.

Capítulo 12: cerita sedih.

dilumuri badan Aji dengan ramuan obat oleh tabib istana. sungguh pengorbanan seorang demi kekasih. sungguh indah.

putri Ken Jingga menangis disamping Aji. melihat Sang kekasih terbujur tak sadarkan diri. 'wahai pemilik semesta alam kenapa engkau mengirimkan takdir ini untukku' cela Sang putri dalam hati.

beberapa minggu kemudian.

tertawan hatinya Aji. dia bimbang akan tujuannya. setelah tahu bahwa Raja siluman buaya itu adalah ayah kandung dari Ken Jingga. dan Ken Jingga adalah anak tersayang. dimana masih bermanja kepada bapaknya seperti anak kecil.

Dewata Cengkar nama Raja Buaya.

Aji teringat sumpahnya dihadapan gurunya.

"pasti akan aku bunuh Raja buaya". sumpah yang terlanjur terucap.

" oh. guru Anggara Sena apa yang harus muridmu lakukan". kebingungan entah harus bagaimana. Aji bersemedi menenangkan hati dan pikirannya.

baginya sumpah harus dilaksanakan. tapi hatinya tak kuat melihat mata Ken Jingga.

tepat saat pernikahan. saat itu dilangsungkan upacara pengorbanan darah perawan. Aji mulai kehilangan arah tujuan. terlebih dia tahu kalau Dewata Cengkar bukan Raja yang dzalim. kerajaannya makmur. keadilan dijunjung tinggi. disegani kawan maupun lawan. sungguh telah hilang semangat dan kebanggaan akan disebut pahlawan. hanya satu kesalahan Dewata Cengkar yaitu minum darah perawan.

sebelum acara pernikahan. dimulai terlebih dahulu acara penyembelihan perawan. tangis sesak Aji dalam hatinya. 'kenapa aku lemah untuk melawan kebiadaban ini tuhan'. jerit Aji dalam hati. "Tuhan tunjukkan kalau tujuanku memang benar. jangan engkau bimbangkan aku dalam perkara ini" doa yang terucap dari benak keluar melalui mulut Aji.

belum menutup mulut. suatu kejadian diluar perkiraan semua orang. tiba-tiba Dewata Cengkar mengamuk kehilangan akal. seperti buaya buas. kelaparan. dilahap nya penonton beberapa dari mereka tewas dan cacat. Aji langsung mengambil pusaka dari dari pinggulnya. di berlari ke arah buaya. mengeluarkan kerisnya. angin berhembus kencang. Sang buaya menyerang Aji dengan mulutnya ditahan oleh Aji dengan kerisnya.

sungguh benturan energi yang dahsyat. Aji terlempar kebelakang. salto tiga putaran dan jatuh diatas kakinya. sementara semuanya terlempar menjauh. panggung rusak dan banyak penonton yang tewas karena benturan energi.

Sang buaya berubah menjadi manusia dengan tubuh warna hijau, moncong dan ekor mirip buaya dan berkulit tebal. pertarungan hidup mati.

Aji menyerang dengan kerisnya membabat kearah buaya sebelum mendekat sudah terkena sabetan ekor. terlempar kebekang. muntah darah. lukanya yang terdahulu belum sembuh benar sekarang tambah luka.

Aji bangkit mengatur nafas. Sang buaya langsung menyerang dengan mulutnya yang kuat seperti gada besi ditahan ya dengan keris. buaya memutar tubuhnya ekornya dilecutkan ke arah tubuh Aji. terlempar.

Sang kekasih mendekat. menahan ayahnya agar tidak maju lagi. memohon. dalam tangis.

Sang ayah melihat anak gadisnya menangis. semua amarah dan emosinya memudar. sekarang bentuknya bukan seperti buaya. dia mendekap anaknya memeluknya dengan hangat. menenangkan agar tidak menangis lagi. seperti saat kecil dulu.

pemandangan sangat mengharukan. mungkin kalian akan menangis jika melihatnya langsung.

Aji masih sadar. dikumpulkan semua tenaga. dihentakan kakinya ke bumi loncat menerjang kepala siluman buaya. terpotong. dan berhenti saat menyentuh kulit leher kekasihnya.

bagaimana mungkin Sang kekasih bisa melukai tubuh yang dicintainya. alam bawah sadar Aji melaksanakan sesuai perintah hatinya agar tidak melukai kekasih pujaan hatinya.

Aji masih sempat melihat wajah Ken Jingga sebelum matanya tertutup. tak sadarkan diri.

Ken Jingga melihat ayahnya tanpa kepala. tak kuat. jatuh pingsan diiringi jeritan.

Aji Saka ditolong dua orang yang saudarinya jadi korban upacara perawan.

lima hari Aji tak sadarkan diri. dia bangun saat tercium aroma ayam bakar. perutnya kelaparan. dia bangun tertatih berpegangan tembok. terjatuh. badannya lemas tak bertenaga.

Aji dibopong oleh kedua sahabat itu menuju tempat tidur. mereka menyiapkan makanan buat Aji. merawatnya.

seminggu kemudian Ken Jingga bunuh diri. membuat seluruh kerajaan berduka. terlebih para jejaka. berita terdengar ditelinga Aji. dia hanya diam menangis. tak tahu apa yang harus dilakukan

"hidup ini pilihan maka pilihlah dengan bijak". kata gurunya. hatinya telah mati. terkubur dengan jasad Ken Jingga. baginya Ken Jingga cinta pertama dan terakhir.

Aji jadi Raja baru. disusun kalender mengikuti bulan. namanya tahun Saka. menandai berakhirnya Raja Dewata Cengkar.

Aji baru tahu kalau Dewata Cengkar adalah manusia yang bengis mudah membunuh bahkan memangsa manusia jika ada yang menolak untuk berkorban. sekeluarga dimakan. tak perduli kecil maupun tua.

rakyat hanya diam seolah tidak terjadi apapun. pilihannya cuma dua diam selamat atau melawan mati.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C12
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login