Meskipun hujan salju telah berhenti, hawa dingin masih menyelimuti istana. Memang sulit untuk melawan kehendak langit. Meski begitu, Fan Xian dengan hangat duduk di kursi rodanya. Dia tampak mengenakan jubah berkerah tinggi untuk melindunginya dari angin dan salju, namun secara bersamaan ini membuatnya sedikit kepanasan. Mengenai pertanyaan sang Kaisar, dia sudah mempersiapkan diri untuk menghadapinya sejak dulu. Dia tidak pernah berencana untuk menyembunyikan fakta bahwa keluarganya telah mengirim Fan Sizhe keluar dari ibu kota.
"Kemarin lusa, aku telah menerima sebuah surat mengenai hal itu. Dia telah menetap di Shangjing."
Fan Xian dengan santai melirik ke arah kasim yang ada di belakangnya. Sang Kaisar berjalan dengan penuh semangat di depan Fan Xian dan kasim tersebut sehingga dia tidak menyadari bahwa mereka berdua saling bertatapan.