Guru Xia benar-benar seseorang yang tidak bisa diremehkan.
Sekarang, ia mengabaikan semua yang terjadi di sekitarnya dan fokus sepenuhnya pada Xia Ling. Ia mengikuti tandu ke bangsal.
Tidak ada yang berani menunda untuk mengobati Xia Ling setelah menyaksikan semua yang telah terjadi.
Para dokter di atas kapal yang sudah menunggu di bangsal memberikan pengobatan secepatnya.
Xia Ling kemudian tertidur di bawah lampu terang ruang bedah setelah disuntik dengan anestesi. Ketika bangun, ia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur yang nyaman di ruangan yang luas dengan tirai tertutup, dan aroma buah alami samar.
Ia bergerak sedikit dan mengerang.
Seorang pria yang duduk di samping tempat tidur meletakkan buku yang sedang dibacanya. Suaranya jelas ketika ia bertanya, "Kau sudah bangun?"