Nizam baru menyadari ternyata istrinya semakin lama semakin pintar bersiasat dan mempengaruhi orang. Maka kemudian Nizam mulai ikut menangis dan sambil mengusap kepala Alena.
"Kalau memang itu keinginanmu, istriku. Pergilah. Biarkan anak - anak bersamaku. Biarlah mereka menangis sepanjang malam untuk dapat merasakan pengorbanan yang ibunya lakukan. Kau tahu kalau Pangeran Axel tidak akan bisa tidur kalau kau tidak ada. Tetapi sekarang dia harus belajar untuk tidur sendiri karena ibunya akan pergi meninggalkannya.
Aku tahu kalau Kau sangat menyukai Putri Kumari, Dan telah berjanji untuk bersahabat dengannya. Dari kemarin kau terus menangisinya bahkan sekarangpun kau melanggar Aturan Azura hanya karena ingin bertemu dengan utusan dari kerajaan Rajna. Sungguh kau menunjukkan betepa besar cintamu kepada Putri Kumari. Pergilah istriku. Aku merelakanmu untuk pergi ke kerajaan Rajna" kata Nizam sambil menghapus air matanya