Cynthia menelengkupkan tubuhnya di depan suaminya. Kepalanya ada dipangkuan Pangeran Thalal. Seakan sehati dengan Alena, Cynthia sendiri tidak bisa tidur di dalam pesawat yang super mewah itu. Pikirannya terus melayang ke istana Azura. Ia ketakutan sendiri membayangkan kepulangan mereka ke istana.
Cynthia menyadari sepintar – pintar dirinya tetap tidak akan bisa melindungi Alena seorang diri. Apalagi Ia sendiri memiliki anak yang tidak bisa Ia abaikan begitu saja. Cynthia terkadang jadi bertanya – tanya dalam hatinya. Apakah menikahi Pangeran Thalal adalah suatu kesalahan ? Karena seandainya kalau Ia tidak menikah maka Ia bisa tetap berada di sisi Alena dan melindunginya dari kekejaman istana.